IndonesiaDiscover –
DIVISI Pemasyarakatan (Divpas) Kepri menggelar razia mendadak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batam, Kamis (31/10) malam. Kegiatan ini merupakan upaya penguatan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di lingkungan lapas.
Kabid Pengamanan Divpas Kepri, Davy Bartian, yang memimpin langsung operasi ini mengatakan razia dilakukan sebagai implementasi program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. “Pelaksanaan kegiatan ini bukan hanya simbolis semata, namun benar-benar kita sebagai bagian dari organisasi harus menyukseskan apa yang menjadi arahan pimpinan,” katanya, Jumat (1/11).
Tim gabungan yang terlibat dalam razia terdiri dari 15 personel satgas kamtib Kanwil Kepri dan 35 petugas pengamanan Lapas Batam. Mereka menggeledah secara acak di sejumlah blok dan kamar hunian.
Kalapas Batam, Heri Kusrita, menyatakan dukungannya terhadap operasi ini. “Kami sebagai unit pelaksana teknis siap melaksanakan seluruh kegiatan yang akan menjadi program akselerasi Menteri,” ujarnya.
Dalam operasi tersebut, petugas menyita dan memusnahkan sejumlah barang terlarang seperti kartu remi, korek api, steples, pisau cukur, MP3, senjata tajam, baterai, dan headset. Meski demikian, tidak ditemukan barang bukti narkoba dalam penggeledahan tersebut.
Sebagai bagian dari pemeriksaan menyeluruh, petugas juga melakukan tes urine terhadap 20 warga binaan yang dipilih secara acak. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel negatif narkoba.
Davy menekankan bahwa meski pelaksanaan razia harus tegas, petugas tetap wajib mengedepankan aspek kemanusiaan. “Pelaksanaan razia harus berjalan dengan aman dan tertib serta memperhatikan kehumanisan kepada warga binaan, jangan bertindak semena-mena,” tambahnya. (N-2)
