Pariwisata Menparekraf Gandeng Komunitas Jaga Keberlanjutan Wisata Bahari di Labuan Bajo

Menparekraf Gandeng Komunitas Jaga Keberlanjutan Wisata Bahari di Labuan Bajo

1840
0

SIARAN PERS

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Menparekraf Gandeng Komunitas Jaga Keberlanjutan Wisata Bahari di Labuan Bajo

Pariwisata berkelanjutan akan berdampak maksimal pada keberlangsungan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara MICE to Meet You dengan  tema “Jelajah Pesona Bahari di Timur Indonesia”, di Pantai Sylvia, Kamis (15/8/2024).
Labuan Bajo, 15 Agustus 2024 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata khususnya komunitas untuk terlibat aktif bersama pemerintah  menjaga keberlanjutan wisata bahari di Labuan Bajo. 

Menparekraf Sandiaga dalam acara MICE to Meet You dengan  tema “Jelajah Pesona Bahari di Timur Indonesia”, di Pantai Sylvia, Kamis (15/8/2024), mengapresiasi komunitas  bahari yang telah menjaga kelestarian alam di Labuan Bajo. 

“Hari ini kita hadirkan narasumber fenomenal yaitu the Plastic Man Bapak Stefan dan Ibu Marta. Kita harapkan komunitas ini terus rajut dalam konsep MICE to Meet You. Mereka telah setia mendedikasikan hidupnya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem alam dan wisata bahari di Labuan Bajo,” kata Menparekraf.

Menparekraf  juga mendorong komunitas bahari agar turut mengembangkan ekowisata dengan fokus menjual pengalaman wisata yang tidak merusak alam. 

“Sebab, sekitar 90 persen wisatawan (ke Labuan Bajo) adalah ke Taman Nasional Komodo, tentunya kita harus jaga ekosistem wisata bahari kita,” kata Menparekraf. 

Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga juga menanggapi keluhan masyarakat terkait limbah dari kapal. Pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut, karena jika tidak bisa menjaga pengelolaan limbah dari kapal, akibatnya bisa merusak pelestarian lingkungan di Labuan Bajo. 

“Limbah kapal ini dikeluhkan ke kami, dikeluhkan banyak orang Balai Taman Nasional Komodo dan banyak pihak. Kami akan berkolaborasi karena ini eksistensi kita akan hilang, dan mengganggu daya tarik Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo juga kalau kita tidak bisa menjaga pengelolaan limbah dari kapal yang sekarang juga sudah 400 lebih,” kata Menparekraf Sandiaga. 

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh; serta Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti. 

I Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala Biro Komunikasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tinggalkan Balasan