

PEMERINTAH menjamin stok daging ayam ras dan telur ayam mencukupi selama Ramadan berlangsung bahkan hingga Lebaran.
“Semua sudah sepakat dan siap untuk bulan puasa dan lebaran, stok daging ayam ras maupun telur stoknya lebih dari cukup. Tadi kami sepakat sama-sama menjaga suplainya selama bulan suci Ramadan dan lebaran ini suplainya harus dilebihkan, dinaikkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan , Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (4/3).
Pemerintah, sambung pria yang akrab disapa Zulhas itu akan menaikkan suplai daging ayam ras maupun telur ayam disaat Ramadan dan menjelang Lebaran hingga 20%.
“Kalau biasanya 100% sekarang saya minta 120%, syukur-syukur bisa lebih. Tapi semua menyadari karena kalau bulan puasa permintaan meningkat sehingga mereka (asosiasi) otomatis juga harga produksinya meningkat,” imbuhnya.
Zulhas menyebutkan bahwa saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging ayam ras berada di angka Rp40.000, sedangkan untuk telur ayam berada di angka Rp30.000.
“Memang ada yang jauh-jauh seperti di Sulawesi, Maluku itu (harga daging ayam ras) ada yang Rp39.000, bahkan ada yang Rp40.000 karena jauh ya. Tapi Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi Selatan rata-rata masih di bawah HET,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah akan menaikkan suplai daging ayam ras dari kebutuhan per bulan yang biasanya 300 ribu ton dinaikkan menjadi 20%.
“Pasokan enggak ada masalah, kalau pasokan enggak ada masalah ya berarti Insya Allah harga juga aman,” beber Busan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa apabila ada daging ayam yang ditemukan di atas HET, maka sudah dipastikan ayam tersebut memiliki berat lebih dari 1 kilogram (kg).
“Kalau harga, ini tolong dicatat ya, kadang harganya Rp50.000, kadang harganya Rp49.000, itu untuk ayam yang ukurannya di atas (1 kg). Kalau yang di atas (1 kg) Rp48.000 itu, kalau saya cek, beratnya di atas 1, sekian kg. Jadi tolong dikonversi, juga lihat ada ayam-ayam yang ayamnya boneless, dagingnya saja, itu juga sama (di atas HET),” pungkasnya. (H-2)