IndonesiaDiscover –
Mudik dan arus balik lebaran 2023 dibilang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sejumlah indikator positif menurut Kementerian Perhubungan. Berhasil diraih dalam penanganan kegiatan tahunan ini. Di antaranya: kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tol meningkat, waktu tempuh yang semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas menurun.
Walau demikian, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sejumlah evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan balik lebaran tahun depan tetap dilakukan. Khususnya di titik krusial seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Misalnya yaitu peningkatan sarana dan prasarana jalan maupun transportasi.
“Idealnya di jalan Tol Cipali sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3 sampai 4 lajur. Sehingga rekayasa lalu lintas dilakukan cukup dengan contra flow dan tidak perlu one way. Kemudian, di penyeberangan ASDP agar menggunakan kapal besar dan cepat, jadi kapasitas bertambah,” tutur dia, dalam rilis resmi.
Budi juga menyampaikan terima kasih kepada instansi dan pihak terkait, yang turut memberitakan informasi arus mudik dan balik secara luas dan informatif. Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, serta perubahan kebijakan terjadi sesuai dinamika di lapangan. “Saya juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat. Sangat kooperatif dengan imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah maupun petugas di lapangan,” ucap Menhub.
Baca Juga: Daftar Jalan Tol Terbaru yang Bisa Dilalui saat Mudik Lebaran 2023
Nah, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan 2022. Jumlah mobil saat arus balik malah lebih tinggi dibandingkan arus mudik. Jumlah kendaraan pada masa arus mudik mencapai 1,91 juta atau meningkat 5,6 persen. Sementara, kendaraan pada arus balik mencapai 2,06 juta atau naik 6,5 persen. Total kendaraan pada arus mudik dan balik mencapai 3,9 juta atau meningkat 6,1%.
Rata-rata kecepatan kendaraan dan waktu tempuh di jalur tol pada masa arus mudik dan balik pada lebaran 2023 diklaim lebih baik. Tercatat untuk arus mudik, rata-rata laju mobil mencapai 72 km/jam atau naik 15,9 persen dan waktu tempuh 6 jam 4 menit atau naik 14 persen. Sementara untuk arus balik, rata-rata kecepatan mencapai 77,7 km/jam atau naik 12,7 persen dan waktu tempuh 5 jam 47 menit atau naik 17,5 persen.
Di sisi lain, angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni, tercatat jumlah penumpang sebanyak 1,38 juta orang atau naik 3 persen. Pejalan kaki 103 ribu orang (+28 persen), roda dua 88 ribu (+6 persen), bus 9 ribu (+4 persen), roda empat 169 ribu unit atau turun 2 persen. Terakhir, tingkat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan 25 persen dibanding 2022. Jumlah korban meninggal dunia juga berkurang 44 persen. (ALX/ODI)
Baca Juga: Aturan Ganjil Genap DKI Jakarta Kembali Berlaku
