Ekonomi & Bisnis KKP Siapkan Kalaju sebagai Sentra Diversifikasi Produk Perikanan

KKP Siapkan Kalaju sebagai Sentra Diversifikasi Produk Perikanan

9
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong Kampung Nelayan Maju (Kalaju) sebagai salah satu sentra penghasil produk olahan perikanan.

Melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) gencar memberikan pelatihan diversifikasi produk perikanan yang diharapkan dapat mendorong hilirisasi perikanan di kampung-kampung nelayan.

Kepala BRSDM KP, I Nyoman Radiarta, menyampaikan bahwa penguatan SDM menjadi salah satu prasyarat penting untuk membangun Kalaju yang mandiri.

“Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan pelatihan dan pendampingan termasuk dalam pengembangan produk olahan perikanan di Kampung Nelayan Maju,” ujarnya pada Pelatihan Pembuatan Cookies Tulang Ikan dan Pembuatan Keripik Lebay (Lele Bayam) dan Seaweed Tart.

Dalam keterangan tertulis KKP, Sabtu (15/4/2023) I Nyoman Radiarta mengatakan, melalui dukungan pelatihan dan pendampingan oleh penyuluh perikanan, kami dorong agar diversifikasi produk perikanan ini bisa mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilya Pregiwati, mengatakan kegiatan pelatihan-pelatihan baik di Kampung Perikanan Budidaya (KPB) serta Kampung Nelayan Maju (Kalaju) merupakan upaya penyiapan SDM untuk mendukung hilirisasi sektor perikanan.

“Kami juga berupaya menyiapkan SDM di sektor hilir agar ikan hasil tangkapan maupun budidaya dapat diolah dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tutur Lily.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kab. Morowali yang diwakilkan Kepala Bidang Budidaya, Abdul Rahman turut mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan bagi para pelaku usaha.

“Kami berterima kasih kepada KKP yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini. Harapannya dengan pelatihan ini, usaha para pelaku usaha dapat berkembang terutama produk olahan rumput laut,” ucapnya.

Karyani, salah satu peserta Pelatihan Pembuatan Cookies Tulang Ikan dari Kalaju Kab. Singkawang juga menyampaikan apresiasinya dan manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini.

“Saya berterima kasih atas adanya pelatihan ini. Biasanya saat membuat produk olahan ikan, tulang ikannya kami buang. Namun dengan adanya pelatihan ini, kami jadi paham ternyata tulang ikan juga bisa dimanfaatkan menjadi olahan makanan sehingga tidak ada lagi limbah terbuang,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Lilik Cahmida, peserta dari KPB Kab. Lamongan yang mengikuti Pelatihan Pembuatan Keripik Lebay.

“Pelatihan pembuatan keripik lele bayam ini sangat menarik dan bermanfaat bagi kami, terutama Ibu-Ibu di Desa Plosobuden, Kab. Lamongan. Kami mengharapkan pelatihan semacam ini, bisa terus dilaksanakan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, pada 13 April 2023, BRSDM melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal dan BPPP Banyuwangi, BPPI Bitung menyelenggarakan ‘Pelatihan Pembuatan Cookies Tulang Ikan dan Pembuatan Keripik Lebay (Lele Bayam), dan Seaweed Tart secara daring. Kegiatan ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari 36 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga menyampaikan pentingnya memperkuat SDM kelautan dan perikanan dalam mendukung hilirisasi kelautan dan perikanan. Menteri Trenggono meminta agar BRSDMKP berperan dalam memperkuat SDM tersebut.

Foto: Istimewa

Tinggalkan Balasan