Nasional Posko Pengaduan SPMB di Jakbar Dipadati Orangtua Murid karena Masalah Teknis

Posko Pengaduan SPMB di Jakbar Dipadati Orangtua Murid karena Masalah Teknis

8
0

IndonesiaDiscover –

Posko Pengaduan SPMB di Jakbar Dipadati Orangtua Murid karena Masalah Teknis
Orang tua murid memenuhi posko pengaduan pada saat dibukanya seleksi penerimaan murid baru (PMB) SMA 78 di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (16/6/2025)(ANTARA/Risky Syukur)

PELAKSANAAN Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) menemui kendala di beberapa daerah. Salah satunya Jakarta Barat yang didatangi oleh para orangtua murid karena mengalami kendala teknis. 

“Yang paling banyak (keluhan) itu soal perbedaan alamat antara di Kartu Keluarga dengan alamat yang ditempati siswa saat ini,” ungkap Kepala Suku Bagian (Kasubag) Tata Usaha Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II, Fakhrul Alam, baru-baru ini. 

Lebih lanjut, untuk mengatasi masalah itu, panitia akan mengeluarkan surat keterangan agar siswa tersebut dapat tetap melanjutkan proses pendaftaran secara daring (online).

Selain itu, ada pula orangtua murid yang tak sabar saat mendaftar dan verifikasi datang ke posko pengaduan. “Jadi sejauh ini memang masih seputar masalah teknis,” ujar Fakhrul.

Kendati demikian, Fakhrul mengatakan, pihaknya tetap menindaklanjuti keluhan para orangtua murid. 

Adapun proses pendaftaran murid baru untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK mulai dibuka pada Senin (16/6).

Untuk pendaftaran jalur afirmasi, prestasi dan domisili, pendaftaran akan dibuka sampai Rabu (18/6) pukul 14.00 WIB. Sedangkan untuk jalur mutasi pendaftarannya akan dibuka sampai 2 Juli 2025.

Sebelumnya diberitakan, ratusan orangtua murid mendatangi dan memenuhi posko pengaduan seleksi PMB SMA 78 Palmerah, Jakarta Barat.

Posko pengaduan yang dibuka oleh Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Wilayah II Jakarta Barat itu ditujukan untuk menerima keluhan para calon murid terkait masalah teknis pendaftaran.

Hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 150 orangtua yang mengambil nomor antrean. Menyusul membanjirnya orangtua yang datang, pihak panitia pun menutup nomor antrean.

Mereka terlihat saling bertukar keluhan, membahas kendala yang mereka hadapi dalam proses pendaftaran.

Salah satunya adalah Hani yang mengaku datang ke posko pengaduan karena ada kesalahan input saat proses dalam jaringan (online).

“Saya salah jalur. Harusnya daftar ke jalur akademik tapi kemarin malah ke jalur non akademik. Ini udah nyangkut, takutnya kalau enggak diganti nanti malah enggak diterima anak saya karena salah jalur,” katanya.

Karena itu dia ke posko supaya digugurkan saja yang kemarin terus mendaftar baru.

Tinggalkan Balasan