Nasional Peringati Ulang Tahun Perak, Pemkab Lembata Paparkan Sederet Kemajuan Daerah

Peringati Ulang Tahun Perak, Pemkab Lembata Paparkan Sederet Kemajuan Daerah

19
0

IndonesiaDiscover –

Peringati Ulang Tahun Perak, Pemkab Lembata Paparkan Sederet Kemajuan Daerah
Peringatan HUT ke-25 Kabupaten Lembata diperingati dengan apel di kantor Bupati Lembata.(MI/Alexander P Taum)

SABTU (12/10) ini menjadi hari yang istimewa bagi Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, karena merayakan ualng tahun perak. Peringatan HUT ke-25 Lembata ini pun diperingati oleh segenap jajaran ASN Pemkab Lembata dengan mengikuti apel kantor Bupati Lembata. 

Melalui tema Taan Tou: Lembata Maju, Berkelanjutan, Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali,mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Lembata yang berorientasi kemanusiaan dan ekologi sebagai komitmen global, nasional, regional, dan lokal dengan mempelopori kesejahteraan hidup dan merawat lingkungan sekitar secara berkelanjutan, dengan terus memperkokoh soliditas dalam keberagaman, dan bergerak bersama dalam semangat persatuan dan kesatuan membangun leu auq-lewotana Lembata menuju Lembata Maju 

“Selama kurun waktu 25 tahun ini, kita harus obyektif bahwa telah banyak capaian pembangunan dalam berbagai aspek,” ucap Paskalis.

Baca juga : Gwen Stefani Rayakan Ulang Tahun ke-55 Bersama Blake Shelton

Di bidang kesehatan, Pemkab Lembata telah menghadirkan 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C dengan tingkat akreditasi Paripurna. Ini bukti upaya pemerintah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. 

“Kita juga telah membangun 12 puskesmas dengan tingkat akreditasi Madya dan Paripurna serta 32 puskesmas pembantu (Pustu) yang tersebar di seluruh kabupaten. Selain itu, kita juga terus berupaya memberikan dukungan terhadap program jaminan kesehatan bagi masyarakat,”nya.

Dijelaskan, cakupan kepesertaan JKN saat ini telah mencapai 104,59% sehingga Pemkab Lembata mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC Award) dalam peringkat kategori utama yang diberikan oleh Wakil Presiden RI pada Agustus 2024 lalu.

Baca juga : Peringatan HUT TNI Momentum Sinergitas TNI Dengan Polri

Di bidang pendidikan, melalui kerja sama dan kolaborasi lintas sektor, pemda setempat terus mendekatkan askes masyarakat terhadap pendidikan pada semua jenjang pendidikan (PAUD, SD, dan SMP).

Adapun, jumlah PAUD sebanyak 142 sekolah, terdiri dari 28 PAUD negeri dan 144 PAUD swasta. SD sebanyak 160 sekolah, terdiri dari 102 SD negeri dan 58 SD swasta. SMP sebanyak 52 sekolah, terdiri dari 38 SMP negeri dan 14 SMP swasta.

“Kita juga sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan memasukan Kurikulum Muatan Lokal pada jenjang TK/PAUD sampai jenjang SMP dengan menerbitkan Buku Muatan Lokal Seni dan Budaya Lembata,” imbuh Paskalis.

Baca juga : 30 Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Teman

Sementara itu, di bidang infrastruktur, Paskalis menjelaskan, pihaknya telah membuka askesibilitas wilayah dengan membangun jalan kabupaten sepanjang 633,605 km. 

“Dalam keterbatasan keuangan daerah, kita mampu mempertahankan jalan dalam kondisi baik sepanjang 328,180 km. Sampai dengan saat ini, masih tersisa satu desa yakni Desa Dulir yang belum memiliki akses memadai melalui transportasi darat,” ujar Paskalis.

Secara bertahap, pemda juga telah membuka akses terhadap penyediaan air minum yang layak kepada 25.888 rumah tangga dari 34.231 rumah tangga dengan capaian SPM di bidang air minum sebesar 75,63%. 

Baca juga : Terduga Korban Kali Bekasi Rayakan Ulang Tahun Sebelum Dikejar Polisi

“Kita menyadari, masih banyak rumah tangga yang belum menikmati air bersih secara layak dan sehat. Untuk itu, kita mendorong kolaborasi semua pihak untuk dapat mengintervensi sesuai sumber daya yang dimiliki masing-masing,” ujar Paskalis.

Selain itu, untuk meningkatkan kecepatan, kemudahan, transparansi, kualitas dan digitalisasi pelayanan publik, Pemda Lembata telah membentuk Mall Pelayanan Publik dan menerapkan Standar Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik melalui Online Single Submission pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan menerapkan digitalisasi layanan publik memanfaatkan 10 layanan aplikasi terintegrasi pada website lembatakab.go.id dan 30 layanan aplikasi yang tersebar pada tiap OPD.

Pada pengentasan kemiskinan, Pemkab Lembata, sambung Paskalis, melakukan berbagai upaya agar bisa menekan angka kemiskinan ekstrem. “Secara bertahap kita terus mengupayakan penghapusan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Sampai dengan tahun 2023, angka kemiskinan masih tinggi yakni sebesar 24,78%, namun angka kemiskinan ekstrem berhasil kita tekan ke angka 2,70%,” tuturnya.

Atas keberhasilan penurunan angka kemiskinan ekstrem itu, pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lembata berupa dana insentif fiskal yang diserahkan Wakil Presiden RI pada September 2024.

Sampai dengan September 2024, prevalensi stunting di Lembata terus menurun dan  berada pada angka 7% dari 22,2% pada 2022. 

“Untuk menghapus kemiskinan dan stunting ini, saya juga meminta dukungan kerja kolaborasi semua pihak melalui Gerakan Kemanusiaan Orang Tua Asuh. Sesuai komitmen bersama Gubernur NTT dengan para bupati/wali kota se-NTT, dalam waktu dekat kita akan mengakselerasi gerakan kemanusiaan ini dengan melibatkan semua komponen pentahelix sebagai orangtua asuh keluarga miskin dan stunting. Kita perlu berkolaborasi untuk menuntaskan secara bersama-sama masalah kemanusiaan ini,” tuturnya. (PT/J-3)

Tinggalkan Balasan