Internasional Trump menyediakan kebutuhan perusahaan asuransi

Trump menyediakan kebutuhan perusahaan asuransi

55
0

Dalam ilustrasi foto ini, sebuah iPhone menampilkan pesan pop-up di platform media sosial TikTok pada 19 Januari 2025 di Washington, DC

Kayla Bartkowski | Gambar Getty

TikTok tersedia untuk beberapa pengguna AS pada hari Minggu setelah Presiden terpilih Donald Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif setelah pelantikannya pada hari Senin untuk menunda larangan federal terhadap aplikasi tersebut.

Dalam pernyataan di X, perusahaan menulis bahwa mereka akan memulihkan akses ke penggunanya di AS.

“Sesuai dengan perjanjian dengan penyedia layanan kami, TikTok memulihkan layanan,” tulis TikTok. “Kami berterima kasih kepada Presiden Trump karena telah memberikan kejelasan dan jaminan yang diperlukan kepada penyedia layanan kami bahwa mereka tidak akan menghadapi hukuman apa pun karena menyediakan TikTok kepada lebih dari 170 juta orang Amerika dan memungkinkan lebih dari 7 juta usaha kecil untuk berkembang.”

Keputusan tersebut merupakan “sikap kuat untuk Amandemen Pertama dan menentang sensor sewenang-wenang,” tambah perusahaan itu. “Kami akan bekerja sama dengan Presiden Trump dalam solusi jangka panjang yang mempertahankan TikTok di Amerika Serikat.”

Hal ini terjadi setelah Trump menulis di aplikasi media sosialnya, Truth Social, bahwa ia akan “mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Senin” untuk memperpanjang jangka waktu sebelum pelarangan diberlakukan.

“Saya meminta perusahaan untuk tidak membiarkan TikTok tetap gelap!” Trump menulis Minggu pagi.

Meskipun TikTok ditutup untuk pengguna AS pada Sabtu malam dan juga dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google, beberapa pengguna masih dapat masuk ke platform tersebut melalui aplikasi seluler dan komputer pada hari Minggu.

Undang-undang yang melarang TikTok akan mulai berlaku pada hari Minggu karena ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di Tiongkok, belum menjual perusahaannya ke entitas non-Tiongkok. Mahkamah Agung memutuskan pada hari Jumat untuk menegakkan undang-undang yang akan melarang aplikasi dan penyedia layanan internet pihak ketiga, seperti Menarik Dan Googlejika mereka mendukung TikTok di platform mereka setelah larangan tersebut berlaku.

Meskipun TikTok berjanji untuk memulihkan layanan di AS setelah pengumuman Trump, masa depan perusahaan tersebut masih belum jelas berdasarkan undang-undang yang berlaku saat ini.

Trump sebelumnya mengatakan di Truth Social bahwa dia ingin AS mempertahankan 50% kepemilikan TikTok dalam usaha patungan untuk “menjaganya agar tetap berada di tangan yang baik dan memungkinkannya untuk tetap bertahan.” Namun, ByteDance belum mengubah pendiriannya terhadap rencana menjual perusahaan tersebut.

Tinggalkan Balasan