IndonesiaDiscover –
Testimoni pengguna skutik Honda yang mengalami permasalahan pada komponen rangka kini mulai berbicara lantang, utamanya pada forum-forum daring. Tak sedikit yang memberi pengakuan bila rangka eSAF pada lini skutik terbaru Astra Honda Motor (AHM) mudah keropos, berkarat, hingga patah.
Di beberapa jejaring media sosial banyak yang memuat video rekaman bila skutik Honda dengan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) karatan, bahkan ada yang patah saat digunakan oleh pemiliknya.
Tak sedikit juga yang mengunggah tangkapan kamera dengan motor Honda Vario yang belum memakai rangka eSAF patah tulang rangkanya. Efek dari itu, pengguna motor Honda baru ramai-ramai mengecek produk mereka. Seperti yang diunggah oleh akun TikTok Wayz Garage. Diklaim unit baru miliknya yang belum lama turun dari mobil pengantaran pun tak luput dari kasus bibit karat.
Menyoal kasus viral rangka motor Honda yang disebut mengalami permasalahan, General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin mengatakan, pihaknya sedang melakukan investigasi dan pendataan kepada konsumen yang mengalami kasus tersebut.
Baca juga: AHM Luncurkan Sepeda Motor Listrik EM1 e: di GIIAS 2023
“Tim sudah ke konsumen, meski belum semua terdata. Saat dihubungi ada yang tidak balas,” kata Muhib, panggilan karibnya saat dihubungi, Senin (21/8).
Muhib melanjutkan, perlu dan penting melakukan verifikasi agar tidak terjadi hal-hal yang yang merugikan berbagai pihak, termasuk kepada AHM.
Diketahui bila AHM pertama kali menggunakan rangka eSAF pada model skutik Genio sejak 2019 lalu. Rangka ini kemudian diterapkan pada beberapa model skutik lainnya seperti Honda BeAT, Honda Scoopy, hingga Honda Vario 160. Total, hingga saat ini ada 4 model yang menggunakan rangka eSAF.
AHM pernah mengklaim bila penggunaan rangka eSAF lebih ringan 8 persen dibandingkan rangka skutik Honda sebelumnya. Lalu, penggunaan sasis ini juga berdampak pada sisi akomodasi bagasi hingga volume tangki BBM yang jadi lebih besar tanpa mengurangi stabilitas rangka.
Proses pembuatan rangka eSAF sendiri menggunakan lembaran pelat baja yang kemudian di-press dan dilas. Cukup berbeda dengan rangka motor lain atau jenis tube dengan menggunakan pipa yang dipotong.
Perbedaan selanjutnya ada pada proses penyatuan beberapa pelat baja yang di-press pengelasannya. Aktivitas penyatuan menggunakan alat las laser yang diklaim Honda mampu meminimalisir efek deformasi.
Sebelumnya, Marketing Director AHM, Octavianus Dwi Putro di sela-sela pameran GIIAS 2023 juga mengatakan hal yang sama, yakni pihaknya perlu melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab utama rangka keropos, berkarat, atau patah.
“Perlu melihatnya case by case. Itu kasusnya dilaporkan saja. Nanti kita akan mendalami lebih lanjut. Karena sejauh ini tidak ada keluhan yang berarti mengenai hal itu dari konsumen-konsumen yang lain,” kata Octa di ICE BSD, Tangerang Selatan, belum lama ini.
(KIT/TOM)
Baca juga: Perkuat Citra Merek, Yamaha Sunday Race 2023 Diadakan di Sirkuit Mandalika
