
Indonesiaduscover.com, Pamekasan Seorang kurir ekspedisi JNT Pamekasan mengalami penganiayaan saat mengantarkan paket COD berisi ponsel ke alamat pemesan di Jalan Gedung Pramuka, Pamekasan Madura Jawa Timur.
Kejadian itu tragis menimpa Irwan Yulitanto yang juga mahasiswa terjadi pada hari Senin (30/6/2025) sekira pukul 11.00 wib di Jalan Gedung Pramuka, Jalan Teja, Dusun Sekar Putih, Desa Laden, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.
Nasib apes yang dialami Irwan kurir JNT Pamekasan ini saat mengantarkan paket ke pemesan bernama Arif alias Ayik.
Pemesan marah terhadap kurir di duga paket yang pesanan tidak sesuai dengan pesanan nya sehingga dia marah lalu mencekik nya.
Kejadian tersebut beredar di akun Tiktok viral di WhatsApp .Video tiktok menampilkan Ayik mencekik leher Irwan hingga berdarah lantaran dirinya kesal dan marah pesanan nya tidak sesuai. Tak hanya kecewa , Ayik melakukan kekerasan fisik saat Irwan menjelaskan prosedur pengembalian barang yang benar.
Kronologi kejadian itu, saat Irwan mengantar paket pesanan tersebut tidak diterima langsung oleh Ayik melainkan istrinya dengan total pembayaran sebesar Rp 1.589.235. Setelah transaksi selesai, Irwan hendak melanjutkan pengiriman lainnya, istri Ayik mengeluh lantaran barang yang diterima nya tidak sesuai pesanan dan meminta uang kembali.
Permintaan istri Ayik, kemudian dijelaskan Irwan bahwa prosedur resmi pengembalian barang COD melalui toko atau aplikasi tempat pembelian dan bukan langsung ke kurir.
Penjelasan Irwan justru memanas dan akhirnya Ayik pemilik paket datang ke lokasi dalam kondisi telanjang dada dengan perawakan kelar seperti algojo yang terlihat di vidio tiktok.
Mendengar keluhan istrinya, tak bertanya lebih dulu Ayik langsung meluap kan emosinya dan memaksa ke kurir untuk dikembalikan uang pemesanannya. Kendati prosedur tidak mengijinkan Ayik nekat melakukan kekerasan fisik dengan mencekik leher Irwan hingga korban sulit bernapas.
Kekerasan yang dilakukan Ayik terhadap Irwan hingga mengalami luka di mulut dan mengeluh rasa nyeri di leher akibat kekerasan itu.
“Irwan mengaku mengalami sesak nafas dan nyeri di lehernya ,ketika saya menarik napas panjang bagian lehernya terasa sakit sekali,” Ujarnya Irwan.

Peristiwa yang menimpanya ini ia terasa terancam , akhirnya Irwan melaporkan tindakan penganiayaan ini ke Polres Pamekasan, berharap pelaku dapat diproses secara hukum, ungkapnya.
Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STTLP) Nomor: STTLP/B/251/VI/2025/SPKT/POLRES PAMEKASAN/POLDA JAWA TIMUR, Irwan resmi melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Arif alias Ayik, warga Kecamatan Pamekasan. Dalam laporannya, tertulis dugaan pelanggaran Pasal 351 subsider Pasal 352 KUHP tentang Penganiayaan. Korban berharap pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku.(*)