Ekonomi & Bisnis Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Media Luar Ruang di Kereta Cepat Whoosh

Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Media Luar Ruang di Kereta Cepat Whoosh

33
0
Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Media Luar Ruang di Kereta Cepat Whoosh
Ilustrasi(Dok KCIC)

PIXEL Group, salah satu pemimpin industri periklanan menjalin kerja sama strategis dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pengelola dan operator kereta cepat, Whoosh, pada akhir 2023. Kolaborasi ini telah membangun ekosistem media luar ruang pertama pada moda transportasi cepat di Asia Tenggara, yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi berbasis data real-time serta kreativitas untuk memberikan pengalaman iklan yang inovatif dan interaktif.

Dalam kerja sama ini, pemanfaatan teknologi dan integrasi media luar ruang konvensional dan digital diterapkan secara menyeluruh di titik lokasi media luar ruang area Whoosh mulai dari keempat stasiun, area tunggu, hingga di dalam kereta sehingga menciptakan solusi komunikasi yang tidak hanya menyediakan ruang iklan premium, tetapi juga mampu mengoptimalkan interaksi (engagement) dengan audiens secara real-time dan relevan.

 

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa industri periklanan luar ruang telah memasuki era baru, di mana pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih interaktif dan relevan kepada pengguna transportasi publik. Kami optimis, dengan dukungan infrastruktur dari KCIC dan solusi layanan yang kami sediakan mampu meningkatkan nilai efektivitas iklan serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para brand dan klien,” ujar Direktur Pixel Group, David Leong, melalui keterangan resminya, Kamis (27/2).

Dengan sinergi strategis ini, Pixel Group dan KCIC optimis dapat membawa industri periklanan luar ruang ke tingkat yang lebih tinggi, memberikan dampak positif bagi para pengiklan, serta memperkaya pengalaman penumpang melalui layanan transportasi cepat yang modern dan terintegrasi.

“Saat ini kami sedang mengeksplorasi lebih jauh lokasi potensi di kereta dan sepanjang perjalanan kereta Whoosh untuk optimalisasi pengalaman penumpang yang lebih menarik dan relevan. Kolaborasi kami dengan pihak pengelola dan operator transportasi publik lainnya seperti LRT Jabodebek dan Trans-Jakarta, kami dapat membantu brand dan klien mengoptimalisasi lokasi titik di area-area strategis,” ungkap David.

 

Di sisi lain, KCIC terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi bisnis non-farebox untuk pendapatan diluar tiket guna memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan layanannya.

 

Dengan kenaikan penumpang yang signifikan, hingga kini Whoosh telah mengangkut sekitar 8 juta penumpang dan rata-rata harian mencapai 24.000 penumpang. Peningkatan volume penumpang yang didukung dengan ketersediaan jadwal yang semakin banyak ini menjadi peluang besar untuk KCIC menerapkan berbagai program untuk menjadikan stasiun dan kereta Whoosh sebagai media yang potensial bagi para pengiklan karena menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.

 

“Hingga saat ini, KCIC telah menyediakan lebih dari 627 titik media iklan, meliputi LED, Lightbox, TV kereta, in-train branding, dan media lainnya yang tersebar di stasiun serta gerbong kereta. Selain itu, KCIC juga menyediakan media placement di area integrasi antarmoda seperti entrance hall LRT Halim dan beberapa lokasi strategis lainnya. Lebih dari 80 brand dari sektor perbankan, otomotif, kuliner, pariwisata, perhotelan, agen tiket, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG) telah memanfaatkan jaringan media iklan ini,” ucap Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.

 

Tak hanya fokus pada periklanan, sambung Dwiyana, KCIC juga mengembangkan sektor bisnis non-farebox lainnya seperti pengelolaan area parkir, penyewaan lokasi usaha untuk retail, hak penamaan stasiun, serta penyewaan area untuk pameran produk.

 

“Lebih dari 150 tenant telah bekerja sama dengan KCIC, termasuk 103 UMKM yang telah difasilitasi untuk membuka usaha di stasiun Whoosh yang berpotensi terhubung dengan audiens yakni penumpang Whoosh yang terus meningkat, KCIC terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif dalam ekosistem transportasi modern di Indonesia,” pungkas Dwiyana. (E-4)

Tinggalkan Balasan