Pandangan Unik Henry Manampiring tentang Proses Healing
Henry Manampiring, seorang penulis yang dikenal dengan karya-karyanya tentang kesehatan mental, memiliki pandangan yang berbeda mengenai makna healing. Baginya, proses penyembuhan diri tidak hanya terbatas pada pemulihan pikiran, tetapi juga melibatkan perawatan tubuh agar tetap sehat. Ia menekankan bahwa kesehatan fisik dan mental saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Healing Bukan Hanya untuk Pikiran
Banyak orang cenderung mempersepsikan healing secara sempit, hanya berfokus pada pemulihan mental. Namun, menurut Henry, kesehatan fisik juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan batin seseorang. Dalam acara A Day of Purity bersama BEAR BRAND dan Nicholas Saputra di Depok, Jawa Barat, ia menyampaikan bahwa healing bukan hanya tentang mengobati mental, tetapi juga merawat tubuh.
Ia menilai, aktivitas seperti berlibur atau bersantai bisa membantu menenangkan diri, tetapi tidak selalu menyentuh akar masalah jika tubuh sendiri tidak dijaga. “Banyak orang menganggap healing itu hanya traveling atau makan enak, padahal itu tidak masalah. Tapi bagi saya, olahraga justru menjadi cara healing terbaik,” ujarnya.
Olahraga sebagai Bentuk Healing yang Efektif
Bagi Henry, olahraga adalah bentuk healing yang paling nyata. Aktivitas fisik seperti berlari atau latihan kekuatan otot tidak hanya membuat tubuh lebih bugar, tetapi juga membantu melepaskan stres dan menenangkan pikiran.
“Jika saya sedang stres dan sumpek, biasanya saya akan berolahraga lari atau melakukan latihan kekuatan otot yang membuat saya berkeringat. Ini baik untuk fisik maupun mental,” jelasnya.
Menurutnya, rasa lega yang muncul setelah berolahraga tidak hanya berasal dari tubuh yang berkeringat, tetapi juga dari proses alami tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat seseorang merasa lebih bahagia. Dengan olahraga rutin, ia merasa lebih mudah menjaga fokus dan stabilitas emosinya.
Healing Bukan Sekadar Pelarian
Henry menekankan bahwa healing bukan hanya tentang melarikan diri dari tekanan, tetapi justru menghadapi dan menyeimbangkan diri lewat kebiasaan sehat. Ia mengingatkan bahwa bentuk healing yang berlebihan justru bisa menjadi bumerang jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat.
Contoh yang sering dia sebut adalah kebiasaan liburan atau makan berlebihan sebagai bentuk pelarian yang sesaat, bukan solusi jangka panjang. “Jangan sampai healing-nya hanya liburan atau makan enak, tapi kesehatan badannya sendiri diabaikan,” tegasnya.
Kesehatan Fisik sebagai Fondasi Mental
Henry menegaskan bahwa tubuh yang sehat adalah fondasi utama bagi pikiran yang kuat. Ia percaya bahwa keduanya saling memengaruhi satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan. “Saya percaya tidak ada mental yang sehat tanpa tubuh yang sehat, begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.
Pernyataan ini sejalan dengan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Dengan rutin berolahraga, seseorang dapat mengurangi risiko stres, kecemasan, bahkan depresi.
Kesimpulan: Healing Sejati adalah Perawatan Diri Secara Utuh
Melalui pengalamannya, Henry ingin mengajak masyarakat untuk tidak memisahkan antara kesehatan fisik dan mental. Keduanya adalah satu kesatuan yang saling melengkapi. Olahraga, bagi Henry, bukan hanya cara menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga bentuk perhatian pada diri sendiri.
Ia mengingatkan bahwa healing sejati adalah ketika seseorang mampu merawat dirinya secara utuh, baik secara jasmani maupun rohani.
