Internasional Penjualan ritel dan data industri Tiongkok di bulan Agustus meleset dari ekspektasi

Penjualan ritel dan data industri Tiongkok di bulan Agustus meleset dari ekspektasi

24
0

Berikut pusat perbelanjaan di Hangzhou, China, pada 9 September 2024.

Foto Nur | Foto Nur | Gambar Getty

BEIJING – Penjualan ritel, produksi industri, dan investasi perkotaan Tiongkok pada bulan Agustus semuanya tumbuh lebih lambat dari perkiraan, menurut data Biro Statistik Nasional yang dirilis pada hari Sabtu.

Penjualan ritel naik 2,1% pada bulan Agustus dibandingkan tahun lalu, meleset dari ekspektasi pertumbuhan 2,5% di kalangan ekonom yang disurvei oleh Reuters. Angka ini juga lebih lambat dibandingkan kenaikan 2,7% di bulan Juli.

Produksi industri naik 4,5% pada bulan Agustus dibandingkan tahun lalu, lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 4,8% oleh Reuters. Ini juga merupakan perlambatan dari kenaikan 5,1% di bulan Juli.

Investasi aset tetap naik 3,4% untuk periode Januari hingga Agustus, lebih lambat dari perkiraan pertumbuhan 3,5%.

Tingkat pengangguran perkotaan adalah 5,3% pada bulan Agustus.

Dalam investasi aset tetap, investasi infrastruktur dan manufaktur memperlambat pertumbuhannya secara year-to-date dari bulan Agustus, dibandingkan bulan Juli. Investasi di bidang real estat turun 10,2% untuk tahun ini hingga bulan Agustus, tingkat penurunan yang sama seperti bulan Juli.

Akhir pekan ini, Sabtu adalah hari kerja di Tiongkok dengan imbalan hari libur pada hari Senin. Negara ini akan merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, yang juga dikenal sebagai Maankoekfees, dari Minggu hingga Selasa. Hari libur besar berikutnya dan terakhir di Tiongkok tahun ini jatuh pada awal Oktober.

BofA: Peran Tiongkok sebagai pendorong utama pertumbuhan permintaan minyak mulai memudar

Pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini melambat setelah pemulihan yang mengecewakan dari Covid-19. Para pengambil kebijakan belum mengumumkan stimulus skala besar, namun mengakui bahwa permintaan dalam negeri tidak mencukupi.

Data lain yang dirilis pada minggu lalu menyoroti berlanjutnya pelemahan konsumsi.

Impor hanya naik 0,5% pada bulan Agustus dibandingkan tahun lalu, menurut data bea cukai, meleset dari ekspektasi. Ekspor naik 8,7%, mengalahkan ekspektasi.

Indeks harga konsumen Beijing untuk bulan Agustus juga mengecewakan ekspektasi analis dengan kenaikan 0,6% dari tahun lalu.

Tinggalkan Balasan