IndonesiaDiscover, Indonesia – Timnas Indonesia untuk lanjutan putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang dipenuhi para pemain naturalisasi yang berkiprah di Eropa. Namun, hal itu tak lantas membuat Do Hung Dung, gelandang timnas Vietnam, jiper alias takut. Dia menilai Tim asuhan Shin Tae-yong tetap tidaklah sempurna.
Pada 21 dan 26 Maret nanti, Vietnam memang akan menghadapi Indonesia. Dua laga itu dinilai akan sangat menentukan nasib kedua tim untuk lolos ke putaran III. The Golden Star Warriors sangat waspada karena kalah 0-1 saat bersua pada fase grup Piala Asia 2023 di Qatar lalu.
Kewaspadaan itu kian berlipat karena Indonesia kali ini diperkuat lebih banyak pemain naturaliasi. Shin Tae-yong memanggil 10 pemain naturalisasi ke timnya untuk dua laga melawan Vietnam. Meskipun demikian, Hung Dung tak merasa takut. Dia menilai Tim Garuda tidak lantas superior dan tak terkalahkan oleh hal itu.
“Timnas Indonesia coba lebih berorioentasi pada kekuatan dan bermain dengan lebih mengandalkan fisik karena punya cukup banyak pemain naturalisasi dari Eropa. Cara main ini tentu sangat melelahkan. Namun, mereka juga harus berlatih bersama untuk menyatu,” urai Do Hung Dung seperti dikutip IndonesiaDiscover dari Thanh Nien.
Target Do Hung Dung
Dalam pandangan Do Hung Dung, boleh-boleh saja Shin Tae-yong memainkan seluruh pemain naturalisasi yang bermain di Eropa pada laga nanti. Namun, belum tentu timnas Indonesia tampil lebih solid karena beberapa dari mereka sama sekali belum pernah bermain bersama-sama. Dalam hal ini, justru timnas Vietnam bisa lebih percaya diri.
“Setelah sesi latihan terakhir, kupikir timnas Vietnam sangat siap untuk dua laga pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Para pemain saat ini berkompetisi di V.League dan Piala Nasional sehingga tak akan lama untuk kembali menyatu. Hanya sedikit yang benar-benar baru atau kembali setelah sekian lama,” kata Hung Dung.
Adapun soal target, pemain yang didapuk sebagai kapten tim selama Que Ngoc Hai masih cedera itu tak muluk-muluk. Untuk lawatan ke Indonesia pada 21 Maret mendatang, dia menyebut The Golden Star Warriors cukup membidik 1 poin. Hal itu penting sebagai modal untuk laga kedua di Hanoi pada 26 Maret.
“Melalui sesi latihan, staf kepelatihan akan mengevaluasi. Hal terpenting adalah bagaimana bisa mendapatkan poin dari lawan. Anda harus memilih orang-orang yang tepat. Kupikir tim yang turun nanti adalah perpaduan antara anak-anak muda dan para pemain berpengalaman,” ucap pemain berumur 30 tahun itu lagi.
