Sosial Budaya Tingkatkan Pemajuan Kebudayaan Desa, Direktorat PPK, Kemendikbudristek Gelar Festival Dongdala

Tingkatkan Pemajuan Kebudayaan Desa, Direktorat PPK, Kemendikbudristek Gelar Festival Dongdala

49
0

IndonesiaDiscover.com – Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset (Kemendikbudristek) menggelar kegiatan Festival Dongdala Budaya Desa.

Festival itu, menurut Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Irini Dewi Yanti sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB salah satu usaha mewujudkan serta pengembangan Kebudayaan yang ada di 7 kewilayahan yang ada di desa Pringgasela Selatan.

Diketahui, kegiatan PKD bertujuan untuk membangun kemandirian, kesejahteraan dan penghidupan berkelanjutan yang bersinergi dengan berbagai sumber daya yang ada di desa. Dari tahun 2021 hingga saat ini ada 315 desa peserta PKD.

“Tentunya semua itu melalui tahapan proses temu-kenali, pengembangan dan pemanfaatan. Harapannya desa mampu mandiri dan berdaya,” ujar Irni. 

Menurutnya, ini dibuktikan dengan desa mampu membuat perencanaan pembangunan berbasis kebudayaan, dengan narasi dan aktivitas kebudayaan, berikut sistem data kebudayaan yang melekat di dalamnya, termasuk legalisasinya melalui Dokumen Pemajuan Kebudayaan Desa.

Sementara itu, lanjutnya, Apresiasi Desa Budaya menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa dan masyarakat dalam menegaskan dirinya sebagai Desa Budaya. Adapun kegiatan itu juga melibatkan melibatkan para juri dari kalangan akademisi, budayawan, pemerhati dan praktisi serta unsur pemegang kebijakan.

Pada tahun ini, para penerima penghargaan Apresiasi Desa Budaya adalah Desa Danau Lamo (Jambi), Desa Klungkung (Jawa Timur), Desa Denai Lama (Sumatera Utara), Desa Bayan (Nusa Tenggara Barat), dan Desa Pule (Jawa Timur). ” ADB menjadi salah satu bukti nyata kebudayaan mampu menjadi daya gerak dan daya hidup yang menghasilkan efek positif bagi masyarakat, termasuk membuka kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan yang lebih luas,”jelasnya kembali.

“ADB diharapkan membuka kesadaran semua pihak di negeri ini untuk menyadari kekuatan budaya yang bisa menjadi arah kebijakan dan implementasi pembangunan nasional,”pungkas Irini.

Sementara itu berbagai kegiatan diselenggarakan dalam Festival Dongdala Budaya yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 Desember, diantaranya Pembuatan Janur, Bejabur/Begawe Kelem, Nyiru Jaja Bejangkonga, Nyiru Jaja Bejangkongan, Kesenian musik tradisional Klenang Nunggal Pancor Kopong, Tradisi Religi Zikir Saman, Pameran Budaya Desa Pringgasela Selatan, pameran tenun.

Seperti ditambakan Koordinator Pokja Ketahanan Budaya Syukur Asih Suprojo menjelaskan bahwa kegiatan dilaksana salah satu bentuk kepeduliannya pemerintah terhadap kemajuan kebudayaan yang ada di Desa Pringgasela. 

“Kegiatan ini dalam rangka menguatkan dan mendukung pemajuan desa. Begitu juga ntuk meningkatkan SDM generasi Pemuda untuk lebih peduli terhadap
Desanya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan