Nasional Nasib transpuan Waria Al-Fatah Islamic Residence Yogyakarta pasca kematian Shinta Ratri –...

Nasib transpuan Waria Al-Fatah Islamic Residence Yogyakarta pasca kematian Shinta Ratri – ‘Kami tidak tahu harus ke mana’

19
0

Indonesia Discover –

sumber gambar, BBC Indonesia

Keterangan,

Ada waria yang memakai mukena saat salat, ada juga yang memakai sarung. “Itu pilihan masing-masing,” kata Rini Kaleng.

  • Penulis, Silvano Hajid dan Trisha Husada
  • gulungan, Berita BBC Indonesia

Sepeninggal aktivis dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Yogyakarta, Shinta Ratri, komunitas waria di Yogyakarta terancam kehilangan tempat berkumpul dan mengaji.

Rini Kaleng berhenti sejenak di samping toko kain di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. Terusan hitamnya yang minim dan wig sebahu yang dia kenakan sejak pagi bermandikan keringat.

Rini baru saja selesai berbelanja, keluar masuk deretan toko di kawasan itu. Dia menghitung pekerjaannya sore ini, sekitar Rp 20.000. Tidak banyak, tapi: “Cukup untuk transportasi,” kata waria berusia 53 tahun ini.

Setiap hari, mulai pukul 09.00 pagi. hingga pukul 15.00 WIB, warung-warung di jalan ini menjadi tempat Rini mengais rezeki dengan berbekal speaker yang dibawanya dan pengeras suara temporer.

Tinggalkan Balasan