Ragam Tak Tahu, Nenek Gunakan Batu Senilai Rp 19 Miliar untuk Ganjal Pintu

Tak Tahu, Nenek Gunakan Batu Senilai Rp 19 Miliar untuk Ganjal Pintu

9
0

Batu Pengganjal Pintu yang Berharga Miliaran Rupiah

Batu pengganjal pintu sering kali dianggap sebagai benda sederhana dan tidak bernilai. Namun, kisah seorang lansia di Colti, Rumania menunjukkan bahwa sesuatu yang tampak biasa bisa memiliki nilai yang sangat besar.

Pada tahun 1950-an, seorang wanita tua pergi ke sungai dekat rumahnya dan menemukan batu berwarna cokelat muda di dasar air. Ia mengambil batu tersebut dan membawanya pulang. Karena tidak tahu jenis batu itu, ia menggunakan batu tersebut sebagai pengganjal pintu. Tidak ada anggota keluarga atau kerabat yang menyadari nilai spesial dari batu ini.

Selama bertahun-tahun, batu tersebut tetap digunakan sebagai pengganjal pintu. Bahkan ketika rumah nenek disatroni pencuri, mereka hanya mengambil perhiasan, tanpa menyadari bahwa harta paling berharga berada di dekat pintu.

Setelah kematian nenek pada 1991, salah satu anggota keluarga, Elena Musatescu, mulai penasaran dengan batu itu. Pada 1999, ia membawa batu tersebut ke Museum Amber di Colti. Hasil uji menunjukkan bahwa batu tersebut adalah amber asli Rumania, jenis langka dari wilayah Buzau, dengan usia antara 38,5 hingga 70 juta tahun.

Wilayah Colti dikenal memiliki cadangan ambar fosil dari pohon purba. Penduduk setempat percaya bahwa amber membawa keberuntungan dan sering digunakan untuk perhiasan atau campuran obat tradisional. Tambang ambar Stramba di daerah ini sempat aktif hingga ditutup pada era komunis 1950-an karena dianggap tidak menguntungkan.

Direktur Museum Provinsi Buzau, Daniel Costache, menjelaskan bahwa penemuan ini penting secara ilmiah. Meskipun ukurannya besar, amber ini bukan yang terbesar di dunia. Rekor tersebut masih dipegang oleh bongkahan seberat 68,2 kilogram yang disimpan di Museum Amber Gdansk, Polandia. Menurut Guinness World Records, batu tersebut ditemukan di tambang batu bara di Sumatera, Indonesia.

Amber dapat ditemukan di hampir semua benua, dengan rentang usia antara 2 juta hingga lebih dari 100 juta tahun. Namun, sebagian besar amber dunia berasal dari pesisir Baltik dan Laut Utara. Jenis yang paling langka adalah amber biru dari Republik Dominika. Amber ini terlihat cokelat kekuningan dalam cahaya biasa, tetapi memancarkan cahaya biru di bawah sinar ultraviolet atau sinar matahari.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa sesuatu yang tampak sederhana bisa memiliki makna dan nilai yang tak terduga. Dari pengganjal pintu yang biasa, menjadi benda langka yang memiliki nilai ratusan juta rupiah. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan dan kesadaran akan nilai suatu benda, terlepas dari bentuknya yang sederhana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini