Ragam Museum Jerman Dipadati Pengunjung Akibat Video Klip Taylor Swift

Museum Jerman Dipadati Pengunjung Akibat Video Klip Taylor Swift

22
0

Karya Seni di Museum Jerman Menarik Perhatian Penggemar Taylor Swift

Sebuah museum di Jerman kini menjadi pusat perhatian setelah karya seni yang dipajang di sana menunjukkan kesamaan dengan adegan pembuka video musik terbaru Taylor Swift berjudul “The Fate of Ophelia”. Lukisan yang dimaksud adalah karya seniman Friedrich Heyser, yang menggambarkan tokoh Ophelia, kekasih Hamlet dalam drama karya William Shakespeare. Dalam lukisan tersebut, Ophelia digambarkan mengenakan gaun putih dan dikelilingi bunga teratai di permukaan air.

Lukisan cat minyak bergaya Art Nouveau ini tidak diketahui secara pasti tahun pembuatannya, tetapi para ahli memperkirakan bahwa karya ini dibuat sekitar tahun 1900. Sejak lama, lukisan ini menjadi bagian dari koleksi tetap di Hessisches Landesmuseum, Wiesbaden, Jerman tengah. Namun, sejak video musik Taylor Swift dirilis awal bulan ini, museum tersebut ramai dikunjungi oleh penggemar Taylor Swift, atau yang lebih dikenal sebagai Swifties.

Kesamaan Visual yang Membuat Heboh

Dalam video “The Fate of Ophelia”, Taylor Swift tampak berbaring dalam posisi serupa dengan tokoh dalam lukisan Heyser. Ia juga mengenakan gaun yang mirip dengan Ophelia dalam karya seni tersebut. Selanjutnya, ia menjelma menjadi lukisan hidup. Kesamaan visual ini membuat para penggemar, termasuk keluarga Amerika yang tinggal di pangkalan militer AS di Wiesbaden, berdatangan untuk melihat langsung lukisan yang disebut-sebut menjadi inspirasi sang penyanyi.

Tur Khusus untuk Penggemar Taylor Swift

Juru bicara museum, Susanne Hirschmann, mengatakan bahwa pihak museum menyadari kemiripan antara video musik Taylor Swift dan karya seni Heyser sejak awal Oktober. Sebagai respons atas perhatian yang besar, museum mengumumkan tur khusus bertajuk “Taylor Swift’s Ophelia at the Wiesbaden Museum” yang akan diadakan pada 2 November 2025 mendatang. Penggemar yang datang dengan kostum menyerupai Taylor Swift atau Ophelia akan mendapatkan akses gratis ke tur tersebut.

“Kami benar-benar menikmati perhatian ini—semuanya terasa menyenangkan,” ujar Hirschmann kepada kantor berita Jerman. Ia juga menyampaikan rasa senang atas perhatian yang diberikan oleh penggemar Taylor Swift terhadap karya seni Heyser.

Peluang Baru bagi Museum

Sementara itu, direktur museum Andreas Henning menyebut fenomena ini sebagai kesempatan berharga untuk menarik pengunjung baru. “Kami terkejut sekaligus senang Taylor Swift tampaknya terinspirasi oleh lukisan ini,” kata dia. Henning menambahkan bahwa museum telah mencoba menghubungi penyanyi tersebut, tetapi hingga saat ini belum berhasil menghubungi bintang dunia tersebut.

“Irinya saya ingin sekali menunjukkan lukisan aslinya kepada Taylor Swift suatu saat nanti,” tambahnya. Meskipun belum bisa bertemu langsung, museum kini menjadi destinasi baru bagi para Swifties dari berbagai kota di Jerman bahkan luar negeri.

Popularitas Video Musik yang Membawa Perubahan

Berkat popularitas video musik “The Fate of Ophelia”, Hessisches Landesmuseum yang sebelumnya jarang ramai kini menjadi tempat yang diminati oleh penggemar Taylor Swift. Kehadiran karya seni Heyser dalam video musik tersebut tidak hanya menarik perhatian penggemar, tetapi juga memberikan momentum baru bagi museum untuk menunjukkan nilai seni yang tersembunyi di balik karya-karya lama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini