Ragam Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Kesehatan Bayi dan Ibu

Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Kesehatan Bayi dan Ibu

11
0

Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk Kesehatan Bayi dan Ibu

Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah langkah penting yang sebaiknya dilakukan segera setelah bayi lahir. Praktik ini tidak hanya membantu kelangsungan hidup bayi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan ibu dan anak. IMD direkomendasikan oleh berbagai organisasi kesehatan internasional seperti WHO dan Unicef sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pemberian makan bayi.

Apa Itu Inisiasi Menyusui Dini?

IMD merujuk pada tindakan membiarkan bayi menyusu langsung dari payudara ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Ini merupakan salah satu indikator utama dalam menilai praktik pemberian makan bayi dan anak. Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan terbaik bagi bayi untuk bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal.

WHO dan Unicef merekomendasikan bahwa bayi mulai menyusu dari ibunya dalam jam pertama kelahiran, serta disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Artinya, tidak ada makanan atau cairan lain yang diberikan, termasuk air. Setelah usia 6 bulan, bayi harus mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI yang aman dan memadai sambil terus menyusui hingga dua tahun atau lebih.

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh Bunda dan bayi melalui IMD. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Mendukung kelangsungan hidup bayi baru lahir

    IMD memberikan kesempatan terbaik bagi bayi untuk bertahan hidup, terutama dengan mendapatkan kolostrum yang kaya akan antibodi dan nutrisi.

  2. Meningkatkan praktik menyusui jangka panjang

    Proses IMD membantu bayi mengenali puting dan membangun hubungan yang kuat dengan ibu, sehingga mempermudah proses menyusui di masa depan.

  3. Meningkatkan perkembangan otak anak

    ASI yang diberikan secara awal memiliki kandungan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi.

  4. Melindungi dari risiko obesitas dan kelebihan berat badan

    Bayi yang disusui secara eksklusif dalam waktu lama cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas dan penyakit kardiovaskular.

  5. Mengurangi risiko penyakit pada ibu

    IMD dapat membantu ibu terlindungi dari risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan diabetes tipe 2.

Selain itu, IMD juga memberikan kehangatan dan ketenangan bagi bayi, sehingga pernapasan dan detak jantung menjadi lebih stabil. Kolostrum juga membantu sistem pencernaan bayi dengan menyediakan faktor pertumbuhan yang bermanfaat.

Hal yang Perlu Dihindari Saat IMD

Untuk memastikan IMD berjalan lancar, Bunda perlu menghindari beberapa hal berikut:

  1. Membedong bayi

    Membedong bayi dapat mengurangi kemampuan bayi untuk melakukan kontak langsung dengan ibu, yang merupakan elemen penting dalam IMD.

  2. Membantu bayi menyusu

    Biarkan bayi mencari puting sendiri. Jangan memasukkan puting ke mulut bayi karena bisa mengganggu proses alami bayi.

  3. Tidak bersikap sabar

    Proses IMD membutuhkan waktu. Bunda perlu bersabar agar bayi dapat menemukan puting dengan cara alami.

Teknik IMD yang Benar

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mempraktikkan IMD dengan benar:

  1. Letakkan bayi di atas dada ibu segera setelah lahir

    Bayi ditempatkan di atas dada ibu, baik setelah persalinan normal maupun caesar. Hindari membersihkan dada ibu agar baunya tetap ada.

  2. Beri ruang gerak untuk bayi

    Bayi dibiarkan bergerak bebas agar bisa mencari puting dengan indera penciumannya.

  3. Gunakan selimut jika ruang bersalin dingin

    Selimut bisa digunakan untuk menjaga kehangatan bayi tanpa menghalangi kontak kulit dengan ibu.

  4. Amati perilaku bayi

    Bayi akan menunjukkan tanda-tanda siap menyusu, seperti menggerakkan tangan dan kepala.

  5. Biarkan bayi mencari puting sendiri

    Proses ini bisa memakan waktu antara 27-71 menit. Bunda hanya perlu memantau tanpa mengganggu.

  6. Pastikan proses menyusui berlangsung lancar

    Bayi akan mengkoordinasikan hisapan, menelan, dan pernapasan saat menyusu.

  7. Lakukan tindakan keperawatan setelah IMD

    Setelah IMD selesai, barulah tindakan seperti penimbangan, pengolesan salep mata, dan penyuntikan vitamin K1 dilakukan.

  8. Tunda mandi bayi

    Mandi bayi bisa ditunda selama 6 jam setelah lahir atau di hari berikutnya.

  9. Jaga bayi dalam jangkauan ibu

    Pastikan bayi tetap berada dekat dengan ibu agar bisa disusui sesuai keinginan bayi.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip IMD dengan benar, Bunda dapat memberikan dasar kesehatan yang optimal untuk bayi. Semangat terus, Bunda!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini