
Tekanan Publik untuk Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia
Kekuatan suara publik untuk memecat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, terus meningkat. Tagar #KluivertOut menjadi trending topic di platform X pada Senin, 13 Oktober 2025, setelah skuad Garuda gagal menembus Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pada pukul 12.30 WIB, lebih dari 19 ribu unggahan menggunakan tagar tersebut—menempatkannya di posisi kedua tren X, tepat di bawah tagar #Towel. Seruan warganet umumnya bernada kecewa terhadap kinerja pelatih asal Belanda itu yang dianggap gagal meneruskan capaian pendahulunya, Shin Tae-yong.
Langkah Indonesia Terhenti di Putaran Kualifikasi
Langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026 terhenti setelah gagal melewati putaran keempat kualifikasi zona Asia. Tim Merah Putih menjadi juru kunci Grup B usai kalah dari Arab Saudi dan Irak. Salah satu akun @idextratime milik Extra Time Indonesia mengkritik PSSI soal kegagalan Patrick Kluivert meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026. “Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert terbukti gagal total,” tulis akun tersebut.
Hilmi Firdausi, pemilik akun @Hilmi28, juga menyerukan hal senada. Ia menuliskan, “Kalau gagal lolos dengan pelatih yang berjuang dan merintis dari awal kami legowo. Kalau gagal lolos karena pemilihan starting line up yang tepat dan permainan enak dilihat kami legowo. Ketum PSSI dan pelatih harus bertanggung jawab dan mundur. Cari pelatih yang lebih waras dan lebih mengenal sepak bola Asia. Ingat, Piala Asia tinggal 15 bulan lagi. Buat masyarakat Indonesia kembali antusias mendukung timnasnya.”
Kritik di Media Sosial
Nada serupa bergema di Instagram. Akun @fifaworldcup.idn, misalnya, mengunggah video berdurasi 37 detik yang menyoroti keputusan wasit Ma Ning, yang dinilai merugikan Garuda. “Wasit Ma Ning di laga Irak vs Indonesia tadi bikin emosi! Keputusannya berat sebelah,” tulis akun tersebut, disertai tagar #KluivertOut.
Unggahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di akun pribadinya juga menjadi sasaran kritik. Postingan permintaan maaf Erick setelah Indonesia kalah dari Irak dibanjiri lebih dari 157 ribu komentar, sebagian besar menuntut evaluasi total di tubuh timnas. “Kami mohon maaf, mimpi masuk Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick.
Persoalan Tak Hanya pada Hasil Pertandingan
Namun bagi sebagian warganet, persoalan tak berhenti pada hasil pertandingan. Banyak yang menilai keputusan PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan Kluivert adalah kesalahan awal. “Kegagalan Timnas jadi tamparan besar. Sepak bola kita makin terasa dipenuhi kepentingan dan politik,” tulis akun @hardiansyah_socially. Tagar #KluivertOut pun terus bergulir, menjadi simbol kekecewaan yang meluas—bukan hanya pada pelatih, tapi juga pada tata kelola sepak bola nasional.
Pernyataan Patrick Kluivert
Adapun Patrick Kluivert mengatakan belum punya rencana untuk mundur dari kursi pelatih meski timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Meski tekanan publik meningkat, pelatih asal Belanda itu menegaskan belum memiliki rencana untuk meninggalkan skuad Garuda. “Belum ada rencana. Kami harus mengevaluasi apa yang telah kami lalui lebih dulu. Saya belum bisa memberikan jawaban. Saya tidak tahu, benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi,” ucap dia.