Nasional Pembentukan Badan Industri Mineral Diharapkan Tingkatkan Pengembangan Logam Tanah Jarang RI

Pembentukan Badan Industri Mineral Diharapkan Tingkatkan Pengembangan Logam Tanah Jarang RI

46
0

Pelantikan Kepala Badan Industri Mineral

Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (25/8). Penunjukan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 77 P tentang Pengangkatan Kepala Badan Industri Mineral. Pelantikan ini menandai awal dari upaya pemerintah untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang strategis.

Badan Industri Mineral akan fokus pada pengelolaan mineral radioaktif dan logam tanah jarang (LTJ), yang menjadi komponen penting dalam industri pertahanan, militer, serta sektor teknologi tinggi. Dengan adanya badan ini, diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia dalam skala global terkait pengelolaan dan pengembangan sumber daya tersebut.

Tanggapan dari Pakar Industri Pertambangan

Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menyambut baik pembentukan badan baru ini. Menurutnya, langkah ini merupakan langkah positif dalam pengembangan LTJ. Ia menilai bahwa Presiden Prabowo dengan latar belakang militer serta pengalaman di geopolitik memahami dinamika saat ini. LTJ menjadi incaran negara-negara besar seperti Cina, AS, dan Eropa untuk kebutuhan industri pertahanan.

Hendra juga menekankan bahwa LTJ tidak hanya penting untuk sektor militer, tetapi juga untuk sektor airspace. Meskipun potensi LTJ Indonesia tidak besar, negara ini masih memiliki peluang pengembangan yang strategis. Namun, kendala utama adalah keterbatasan teknologi dan regulasi yang belum cukup matang.

Peran Riset dalam Pengembangan LTJ

Pembentukan badan ini juga diharapkan mampu memperkuat riset terkait LTJ, terutama karena pejabat yang ditunjuk sebagai kepala adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Dengan demikian, pengembangan LTJ tidak hanya soal izin atau pengelolaan, tetapi juga riset sebagai pondasi awal dan penentu pengembangan ke depan.

Tugas dan Visi Badan Industri Mineral

Menurut Brian Yuliarto, tugas utama badan ini adalah mengelola industri material strategis yang terkait dengan sektor pertahanan dan militer. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari pembentukan badan ini adalah memperkuat kedaulatan bangsa sekaligus memberi dampak ekonomi yang lebih besar bagi negara.

Brian juga menegaskan bahwa rangkap jabatannya sebagai Mendiktisaintek dan Kepala Badan Industri Mineral tidak akan menyulitkan pembagian tugas karena kedua lembaga saling terkait. Ia berharap pengembangan teknologi mineral logam tanah jarang di perguruan tinggi bisa didorong dan diaplikasikan di industri.

Latar Belakang Brian Yuliarto

Brian Yuliarto pernah menjabat Wakil Rektor ITB Bidang Riset dan Inovasi, dan merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB dengan keahlian Teknologi Nano dan Kuantum. Ia diangkat sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sejak 19 Februari 2025. Pengangkatannya sebagai Kepala Badan Industri Mineral menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan dan pengalaman Brian dalam bidang teknologi dan pendidikan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini