Ragam Mengenai Sengketa Royalti, WAMI Siap Diaudit

Mengenai Sengketa Royalti, WAMI Siap Diaudit

11
0

WAMI Menjelaskan Proses Audit dan Penyebab Kesalahpahaman Royalti Ari Lasso

Wahana Musik Indonesia (WAMI) memberikan penjelasan terkait desakan audit keuangan yang muncul akibat polemik royalti. Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, menyatakan bahwa pihaknya setiap tahun telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik independen berizin. Sejak tahun buku 2022 hingga 2024, WAMI bekerja sama dengan Forvis Mazars, salah satu firma audit ternama di Indonesia, dengan hasil audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“WAMI tidak keberatan diaudit oleh pihak lain, sepanjang mengikuti regulasi dan prosedur yang ada,” ujar Adi Adrian dalam konferensi pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/8). Ia menegaskan bahwa WAMI siap menjalani audit keuangan sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas.

Dalam upaya meningkatkan sistem distribusi informasi, WAMI akan fokus pada peningkatan akurasi laporan serta mempercepat respons kepada anggota. “Prinsip kami jelas: transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme,” tambahnya.

Penjelasan Terkait Royalti Ari Lasso

WAMI juga merespons keluhan musisi Ari Lasso (AL) tentang jumlah royalti yang diterima. Dalam pernyataannya, Adi Adrian menyatakan bahwa nilai royalti yang diterima AL bukanlah sebesar Rp765.594 seperti yang sempat beredar di media sosial. Faktanya, dalam periode tujuh bulan terakhir (Januari-Juli 2025), AL menerima royalti yang jauh lebih besar, bahkan mencapai puluhan juta rupiah.

“Nilai royalti yang diterima AL tidak kecil. Bukan sebesar Rp 765.594 seperti beredar luas di media dan social media. Angka yang AL sebut ‘menetes ke saya hanya Rp 700-an ribu’, saya pastikan tidak benar. Ada misinformasi di sini,” jelas Adi Adrian.

Menurutnya, royalti yang diterima AL berpuluh kali lipat dari yang dikeluhkan. Bahkan, dalam periode 7 bulan terakhir, AL menerima royalti dalam jumlah yang sangat besar. Ia juga menjelaskan bahwa angka Rp765.594 bukan ditujukan ke rekening AL, melainkan kepada pihak lain, yakni MR.

Adi Adrian mengakui adanya kesalahan teknis dalam pengiriman laporan lewat email. Ia menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada AL dan publik, sesuai keinginan yang bersangkutan. Selain itu, WAMI juga meminta maaf kepada MR atas tersebarnya informasi yang sebenarnya bersifat pribadi dan konfidensial.

Dasar Penghitungan Royalti

WAMI menjelaskan bahwa penghitungan royalti didasarkan pada data penggunaan karya yang diterima dari pengguna, seperti radio, TV, platform digital, hotel, dan kafe. Nilai royalti kemudian dibagi sesuai proporsi hak cipta masing-masing anggota.

Periode pembayaran tidak hanya dilakukan tahunan, tetapi juga berdasarkan alur data yang diterima dari berbagai platform dan pengguna. Distribusi royalti dilakukan setiap 4 bulan sekali, atau tiga kali setiap tahun.

WAMI memiliki dasar rumus hitung-hitungan yang digunakan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) lain, termasuk CMO di luar negeri. “Ini adalah rumus yang berlaku umum secara global. Semua member WAMI, termasuk AL bisa meminta penjelasan terkait besaran royalti, termasuk besaran distribusinya,” ujar Adi Adrian.

Keanggotaan WAMI di CISAC

Sebagai LMK, WAMI menjadi anggota CISAC (The International Confederation of Societies of Authors and Composers) sejak 2012. Saat ini, WAMI merupakan satu-satunya LMK di Indonesia yang menjadi anggota CISAC.

Untuk memastikan layanan lintas-negara yang efektif, WAMI menandatangani perjanjian resiprokal dan unilateral dengan 64 CMO di berbagai negara guna penarikan dan penghimpunan royalti anggota WAMI di luar negeri. Daftar sister societies disampaikan ke CISAC agar informasi mandat antar-CMO selalu mutakhir.

WAMI juga secara berkala memberikan laporan kepada CISAC, termasuk laporan audit tahun fiskal berjalan, daftar LMK luar negeri yang bekerja sama dengan WAMI, laporan pendapatan dan pengeluaran peraturan distribusi, perubahan AD/ART (jika ada), serta dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini