
Perubahan Nada The Fed Berdampak pada Pasar Kripto
Pasar kripto mengalami perubahan signifikan setelah pidato yang disampaikan oleh Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dalam simposium Jackson Hole. Pidato ini berlangsung pada Jumat (22/8) malam WIB dan memberikan sinyal bahwa era suku bunga tinggi mungkin akan segera berakhir. Respons pasar terhadap pernyataan Powell sangat cepat dan positif.
Ethereum mencatatkan peningkatan yang luar biasa, melesat ke rekor tertinggi baru sebesar USD 4.891 atau sekitar Rp 79,6 juta. Sementara itu, Bitcoin, yang sempat stagnan, juga mengalami kenaikan tajam menjadi USD 117.377 atau sekitar Rp 1,9 miliar. Kenaikan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Powell menyampaikan pidatonya di hadapan para ekonom global.
Sebelumnya, pasar kripto cenderung bearish selama sepekan. Namun, pidato Powell tampaknya menjadi pemicu kebangkitan yang dinantikan oleh banyak investor. Dalam pidatonya, Powell mengakui perjalanan panjang yang dilalui The Fed dalam mengendalikan inflasi sejak pandemi. Ia menyoroti bagaimana pada awal 2021, lonjakan harga dianggap sebagai fenomena sementara.
“Kami saat itu menilai kenaikan harga akibat pandemi bersifat transitory atau sementara. Namun, data menunjukkan inflasi justru meluas ke berbagai sektor. Itulah mengapa The Fed akhirnya harus bergerak agresif,” ujar Powell. Pernyataan ini kemudian diikuti dengan peningkatan suku bunga sebesar 525 basis poin antara 2022 hingga 2023, dengan tujuan menekan inflasi yang sempat mencapai 7,1 persen.
Powell menegaskan komitmennya untuk mengembalikan stabilitas harga. “Komitmen kami tanpa syarat adalah mengembalikan stabilitas harga, dan kami terus melakukannya sampai tugas itu selesai.” Kini, dengan inflasi turun ke 2,5 persen, nada Powell mulai berubah. Ia menyatakan bahwa saatnya untuk menyesuaikan kebijakan dan mengatakan bahwa arah kebijakan sudah jelas. Waktu dan laju pemangkasan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk.
Mengapa Sinyal The Fed Penting bagi Pasar Kripto?
Investor kripto sangat sensitif terhadap perubahan sikap The Fed. Saat Powell menyebut inflasi transitory di 2021, banyak pelaku pasar masih optimistis. Namun ketika Fed akhirnya menaikkan bunga secara agresif, pasar kripto memasuki fase koreksi yang panjang.
Kini, dengan nada yang lebih dovish, pasar membaca sinyal sebaliknya. Pemangkasan bunga berarti likuiditas global kembali longgar. Dana besar yang sebelumnya parkir di aset aman seperti obligasi dolar bisa beralih ke aset berisiko, termasuk kripto. Narasi perubahan nada inilah yang membuat pidato Jackson Hole kali ini sangat berpengaruh.
Investor kripto melihat pola yang mirip dengan 2020–2021. Saat itu, pidato Powell di Jackson Hole juga dianggap membuka ruang kebijakan longgar. Hasilnya, Bitcoin melesat dari USD 10.000 menjadi lebih dari USD 60.000 dalam setahun. Tak heran, reaksi pasar kali ini berlangsung kilat. Ethereum yang sudah mendekati puncak sejak awal Agustus langsung menembus rekor tertinggi di USD 4.891 atau Rp 79,6 juta. Bitcoin, yang beberapa hari terakhir sideways, melejit ke USD 117.377 atau Rp 1,9 miliar.
Momentum Soft Landing
Dalam pidatonya, Powell juga menekankan bahwa inflasi berhasil ditekan tanpa lonjakan pengangguran. “Pasar tenaga kerja kini sudah jauh lebih seimbang. Tingkat pengangguran memang naik, tetapi bukan akibat PHK besar-besaran. Kami tidak menginginkan pendinginan tenaga kerja lebih jauh,” katanya. Artinya, ekonomi Amerika tidak sedang menuju resesi. Inilah yang membuat narasi Powell semakin kuat: inflasi turun, tenaga kerja stabil, dan peluang rate cut terbuka.
Kombinasi yang jarang terjadi ini menjadi peluang emas bagi pasar kripto. Ke depan, semua mata tertuju pada rapat FOMC September. Jika Powell benar-benar memutuskan pemangkasan bunga, reli kripto bisa semakin kuat. Namun, Powell juga memberi peringatan, “Waktu dan laju pemangkasan bunga akan bergantung pada data yang masuk.” Dengan kata lain, semua masih bergantung pada arah inflasi dan tenaga kerja dalam beberapa bulan ke depan.
Untuk saat ini, perubahan nada Powell sudah cukup mengubah arah pasar. Dari “transitory” ke “rate cuts”, The Fed memberi sinyal jelas bahwa kebijakan ketat mendekati akhir. Bagi Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lain, inilah katalis yang bisa menjadi awal bull run berikutnya.