
Program Pengembangan Masyarakat di Bidang Kepelautan
Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), sebuah kontraktor minyak dan gas bumi yang beroperasi di perairan Madura, Jawa Timur, telah meluncurkan program pengembangan masyarakat di wilayah pesisir Madura. Program ini bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang kepelautan, dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta terkait industri maritim.
Program ini dilaksanakan dalam kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta Politeknik Pelayaran Surabaya. Tujuan utamanya adalah memberikan akses pelatihan kepada masyarakat umum, terutama pemuda dari daerah pesisir yang kurang mampu, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam dunia kerja maritim.
Jenis Pelatihan yang Diselenggarakan
Pelatihan yang diselenggarakan mencakup beberapa aspek penting dalam kepelautan, antara lain:
Basic Safety Training (BST)
Pelatihan dasar ini mengajarkan penggunaan alat pelindung diri, teknik penyelamatan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), serta prosedur evakuasi dalam situasi darurat di laut.Advance Fire Fighting (AFF)
Pelatihan lanjutan ini membahas teknik pemadaman kebakaran di kapal dan lingkungan laut, termasuk penggunaan alat pemadam api, penanganan kebakaran di ruang mesin kapal, dan prosedur darurat lainnya.Security Awareness Training (SAT)
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman keamanan maritim, seperti perompakan, terorisme, dan kejahatan laut lainnya. Selain itu, juga mencakup prosedur keamanan yang harus diterapkan di kapal dan pelabuhan.Rating Deck Pembentukan
Pelatihan ini fokus pada peningkatan keterampilan teknis terkait posisi di dek kapal, termasuk pemeliharaan kapal, pengelolaan alat navigasi, dan tugas operasional lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan efisiensi kapal.
Tujuan dan Manfaat Program
Menurut Manager Regional Office & Relations, Hamim Tohari, program ini merupakan bentuk nyata kontribusi HCML dalam mendukung kebijakan pemerintah. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat pesisir akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam aspek keselamatan pelayaran, navigasi dasar, dan teknologi kelautan.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan nelayan dan pelaku usaha kelautan lokal agar lebih mandiri dan mampu mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan. HCML juga berupaya mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan penangkapan ikan dan pengolahan hasil laut untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.
Peningkatan Kesadaran Hukum dan Regulasi
HCML juga ingin meningkatkan kesadaran hukum dan regulasi di bidang kelautan, seperti zona penangkapan, konservasi, dan tata kelola wilayah pesisir. Dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang ada, HCML berupaya menciptakan peluang ekonomi baru melalui pelatihan kewirausahaan berbasis hasil laut, diversifikasi produk kelautan, dan penguatan rantai nilai (value chain).
Sertifikasi sebagai Syarat Mutlak
Sertifikasi dari pelatihan Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF), Security Awareness Training (SAT), dan Rating Deck Pembentukan menjadi syarat mutlak bagi tenaga kerja maritim untuk dapat bekerja di kapal nasional maupun internasional. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi IMO STCW (International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers).
Dengan pelaksanaan diklat ini, HCML berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman baru, bertukar ide, dan menjalin kerja sama yang bermanfaat khususnya di bidang maritim. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi individu peserta, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sektor kelautan yang inklusif dan berkelanjutan.