Jawa Timur – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pekerjaan renovasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo di Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan perbaikan markas klub Deltras Sidoarjo ini sejak 28 Desember 2023-20 September 2024 dengan menelan biaya Rp 95,6 miliar. Lingkup pekerjaannya meliputi perbaikan gate masuk; pekerjaan pasangan plafon; perbaikan dan perkuatan struktur; pekerjaan sanitair; pekerjaan tangga VVIP dan ruang VOC; pekerjaan pengecatan; pekerjaan kusen pintu dan jendela; pekerjaan ruang broadcast dan VAR stadion;. Kemudian, pekerjaan site development; pekerjaan fondasi pagar; pekerjaan lapangan pertandingan; pekerjaan gedung power house; pekerjaan pelapisan dinding dan pemasangan lantai; pekerjaan rumah pompa; serta pekerjaan plumbing.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa renovasi sejumlah stadion di Jawa Timur dilakukan untuk meningkatkan standar kelayakan sesuai aturan FIFA. Hal ini diungkapkan Menko AHY saat meninjau Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (13/1).
“Selain di Sidoarjo, beberapa stadion lain di Jawa Timur sedang dalam tahap renovasi sesuai dengan standar FIFA,” kata AHY.
Menurutnya, revitalisasi stadion di wilayah ini mencakup Gelora Joko Samudro Gresik, Stadion Surajaya Lamongan, Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, serta Stadion Kanjuruhan Malang.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses revitalisasi tersebut bertujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan, terutama pascainsiden di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu. AHY mengapresiasi peningkatan kualitas yang telah dilakukan pada Stadion Gelora Delta Sidoarjo, yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Saat ini, Stadion Gelora Delta telah dilengkapi dengan bangku lipat single-seater berkapasitas lebih dari 19 ribu penonton. “Semua telah direvitalisasi dengan baik dari drainase hingga evakuasi penonton, semua sudah sesuai standar internasional,” jelasnya.
Selain itu, sektor khusus bagi penonton penyandang disabilitas juga telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan mereka selama menyaksikan pertandingan. AHY menekankan bahwa sistem keamanan dan evakuasi stadion kini jauh lebih baik dengan adanya banyak akses keluar-masuk.
Proses evakuasi penonton yang hadir dalam kapasitas penuh, kata AHY, hanya membutuhkan waktu tiga menit hingga area dalam stadion steril. Sistem drainase juga telah diuji coba saat hujan deras, dan hasilnya air dapat mengalir dengan baik tanpa menyebabkan genangan yang mengganggu jalannya pertandingan.
“Adanya drainase yang baik serta rumput berstandar FIFA menjadi keunggulan baru bagi stadion ini,” tambahnya.
Peningkatan ini, menurutnya, menunjukkan keseriusan pengelola dalam memenuhi standar internasional.
Dalam waktu dekat, Stadion Gelora Delta Sidoarjo akan menjadi tuan rumah turnamen mini antarnegara. Turnamen tersebut juga akan menjadi ajang persiapan bagi Timnas U-20 sebelum menghadapi kompetisi yang lebih besar.
“Turnamen mini ini akan dimulai pada 24 Januari, di mana Timnas U-20 akan menghadapi tim dari India, Jordania, serta Syria,” ungkap AHY. Ia berharap atmosfer pertandingan berskala internasional ini dapat menjadi benchmark untuk menilai kesiapan stadion.
Dengan berbagai peningkatan yang telah dilakukan, AHY optimistis Stadion Gelora Delta Sidoarjo mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi berbagai ajang olahraga, sekaligus mendukung pengembangan sepak bola di Indonesia. (Puji)