PENASIHAT Khusus Bidang Ekonomi Presiden Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa transisi energi berpotensi menarik investasi asing ke Indonesia. Bambang mengatakan, transisi energi bukan sebuah beban bagi negara, melainkan memiliki peluang ekonomi hingga bisnis.
“Kita perlu merubah pola pikir bagi banyak sekali masyarakat Indonesia bahwa transisi energi itu bukan beban peluang dan peluang ini bukan hanya peluang ekonomi, peluang bisnis,” ujar Bambang dalam Indonesia Energy Transition Dialogue, di Jakarta, Senin (4/11).
Bambang menilai, apabila Indonesia bisa memanfaatkan transisi energi menjadi peluang bisnis, minat investor untuk berinvestasi ke Indonesia akan semakin besar, termasuk investasi di sektor swasta.
“Mudah-mudahan ini bisa menarik lebih banyak investasi termasuk investasi sektor swasta ke dalam proses transisi energi dan mencoba untuk mendiversifikasi dasar energi kita mulai dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” tutur Bambang.
Di sisi lain, Bambang pun menyadari bahwa butuh dukungan dalam rangka mempercepat kebijakan untuk memperbarui aturan mengenai energi nasional, rencana aksi nasional, dan Undang-Undang energi baru terbarukan (EBT).
“Mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam pemerintahan baru ini dan juga peningkatan pemberian harga karbon. Jadi semua itu merupakan langkah-langkah kunci menuju masa depan Indonesia yang berkarbon redah,” tandasnya. (H-3)