Otomotif Bedah Teknologi ADAS Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense

Bedah Teknologi ADAS Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense

41
0
Bedah Teknologi ADAS Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense

IndonesiaDiscover –

Akhirnya Mitsubishi Indonesia (MMKSI) luncurkan Xforce Ultimate Diamond Sense. Perilisan dilakukan di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 dengan label harga Rp422,9 juta (OTR Jabodetabek). Ia menjadi strata tertinggi di segmen kompak SUV dan sudah dibekali perangkat ADAS atau asistensi mengemudi. Sehingga turut menyokong akomodasi keamanan maupun kepraktisan berkendara.

Terdapat peningkatan peranti keamanan di dalam tubuh Mitsubishi Xforce Ultimate Diamond Sense. Kini ia disisipi enam kantong udara (penambahan dua curtain airbag). Untuk perangkat utama penyokong ADAS, kendaraan dipasang mono camera, sensor radar di depan dan belakang. Kemudian ultrasonic parking sensor, memungkinkan beragam fitur teknologi Diamond Sense agar bekerja baik.

Kalau dibedah, Diamond Sense terdiri dari: Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN). Kemudian Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Auto Headlight, Auto Rain Sensor, juga rear camera. Selain itu empat mode berkendara maupun Active Yaw Control (AYC) senantiasa dipertahankan guna menunjang keamanan selama melesat.

Dari sederet fitur Diamond Sense, Adaptive Cruise Control (ACC) bakal sering digunakan. Karena bikin praktis pengemudi. Perlu diketahui, terpasangnya perangkat elektronik itu sanggup mendeteksi jarak Xforce dengan mobil lain di depan. Ia bisa mengirimkan sinyal ke ECU, agar menyesuaikan kecepatan kendaraan. Tentu selalu mempertimbangakan batasan kecepatan aman sekitar 3-4 detik.

Xforce diamond sense

“Jadi, saya sudah mencoba fitur Adaptive Cruise Control di Xforce Ultimate DS. Untuk menjaga jarak dengan kendaraan depan saat ACC diaktifkan, bukan dari ukuran jarak (meter). Melainkan dalam hitungan aman yakni empat detik. Bila kecepatan semakin kencang, maka jaraknya pun semakin jauh. Begitu juga kalau relatif pelan, bisa kian dekat dari mobil depan. Sehingga sangat safety saat dikendarai,” ungkap Rifat Sungkar, pembalap reli nasional, sekaligus brand ambassador Mitsubishi, saat konferensi di ICE BSD City (25/11).

Yang menarik lagi, Adaptive Cruise Control di Xforce Ultimate DS sudah dapat bekerja dalam kecepatan rendah. Minimal 30 km/jam. Sebab fitur serupa di beberapa pabrikan lain baru bisa diaktifkan mulai 40 km/jam. Kalau berselancar di jalan bebas hambatan, kaki semakin relaks, memanfaat perangkat ini. Namun tetap, harus siaga untuk melakukan pengereman atau pembatalan ACC.

Nah selain ACC, Forward Collision Mitigation (FCM) alias pengereman otomatis pun terpasang di Xforce Ultimate DS. Ketika teknologi penginderaan (kamera dan sensor radar) mendeteksi jarak mobil dengan kendaraan di depan begitu dekat. Maka sistem memerintahkan agar mulai melakukan pengereman guna mengurangi kecepatan (deselerasi). Alhasil jarak antar-kendaraan senantiasa aman.

Secara umum pengkategorian ADAS dilakukan berlandaskan banyak elemen. Misalnya saja seperti awareness, protection dan driving support. Perangkat Diamond Sense merupakan penamaan untuk kategorisasi fitur bantuan keselamatan terintegrasi mutakhir. Menurut Mitsubishi Motors, ia merepresentasikan pendekatan komprehensif terhadap keselamatan maupun bantuan terhadap pengemudi. Di dalamnya menyertakan teknologi, plus dukungan pengendaraan bagi semua penghuni kabin. (ALX/ODI)

Baca Juga:

Mitsubishi Luncurkan Xforce Ultimate Diamond Sense, Varian Baru dengan Fitur ADAS

DST Concept, Jawaban Mitsubishi untuk Segmen SUV Medium di ASEAN

Detail Penyegaran New Mitsubishi Pajero Sport 2024

Tinggalkan Balasan