Legenda Chelsea, Frank Lampard, telah siap untuk menjadi manajer permanen Coventry City berikutnya, demikian konfirmasi klub Championship tersebut.
Lampard sudah tidak memegang peran manajer penuh waktu selama hampir dua tahun, setelah dipecat oleh Everton pada Januari 2023. Jabatan terakhirnya adalah sebagai bos sementara Chelsea selama beberapa minggu pada bulan April dan Mei di tahun yang sama, sementara masa jabatan sebelumnya di Chelsea berakhir dengan pemecatan pada Januari 2021.
Namun pria berusia 46 tahun itu tampaknya ingin kembali ke dunia sepak bola, melihat peluang ketika Coventry memutuskan hubungan dengan bos lamanya Mark Robins awal bulan ini.
Lampard dengan cepat dikaitkan dengan pekerjaan itu dan pemilik Coventry Doug King kini telah mengonfirmasi bahwa lamarannya memang termasuk di antara sekian banyak lamaran yang telah sampai di depan pintu klub.
“Kami menerima CV dalam jumlah besar dari orang-orang berkualitas tinggi, salah satunya adalah Frank,” ungkap King Olahraga Langit.
“Kami belum melakukan apa pun mengenai proses itu. Jelas kami berada di jeda internasional. Kami akan menilai semuanya. Kami akan mencari tahu siapa yang akan masuk daftar terpilih dan kami akan mulai dari sana.”
Setelah pensiun pada awal tahun 2017 setelah bermain di New York City, Lampard memulai karir manajerialnya di Derby County pada tahun berikutnya.
Dia membawa tim Rams yang menampilkan mantan rekan setimnya di Chelsea dan Inggris Ashley Cole, serta pemain muda pinjaman Mason Mount dan Fikayo Tomori, ke final play-off Championship 2019. Berakhir dengan kekalahan dari Aston Villa, namun Lampard dengan cepat diberi kesempatan untuk mengambil alih Chelsea.
Coventry harus menjalani adu penalti di final Piala FA musim lalu, sementara kegagalan penalti di final play-off di Wembley juga membuat mereka harus kembali ke Liga Premier yang telah lama ditunggu-tunggu pada tahun 2023. Awal yang buruk musim ini membuat Sky Blues finis di urutan ke-18 di Championship, yang cukup bagi Robins untuk kehilangan pekerjaannya setelah tujuh tahun dan membawa klub kembali dari jurang Liga Dua.