
Perusahaan ponsel pintar asal Tiongkok, Honor, telah merilis perangkat yang dapat dilipat hingga setipis iPhone.
Foto Nur | Foto Nur | Gambar Getty
BEIJING – Perusahaan ponsel pintar asal Tiongkok, Honor, mengumumkan dukungan dari investor baru pada hari Kamis ketika spin-off Huawei bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana.
Pendukung baru tersebut adalah: China Telecom – salah satu operator telekomunikasi besar di negara tersebut – CICC Capital, perusahaan modal ventura Tiongkok Cornerstone dan SDG, sebuah dana yang terkait dengan zona ekonomi Shenzhen. Honor mengatakan mitranya yang ada juga melakukan putaran investasi baru melalui entitas bernama Jinshi Xingyao.
Awal tahun ini, Honor mengatakan pihaknya berencana untuk mulai mengubah struktur pemegang sahamnya pada kuartal keempat, setelah itu akan memulai proses IPO “pada waktu yang tepat.”
Perusahaan tidak mengatakan di mana mereka akan mencatatkan sahamnya. Honor mengumumkan rencana IPO pada November 2023.
Eer melakukan divestasi dari raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei pada November 2020 setelah perusahaan induknya terkena sanksi AS. Huawei mengatakan pihaknya tidak memiliki saham apa pun di Honor atau terlibat dalam keputusan bisnis.
Pekan lalu, Honor mengungkapkan bahwa versi berikutnya dari sistem operasinya dapat menggunakan AI untuk meniru tindakan di layar sentuh, seperti membuka aplikasi untuk memesan pengiriman kopi. Pada hari Rabu, perusahaan merilis seri ponsel Magic7 baru yang dapat menggunakan fitur AI di China.
Kurang dari sepertiga penjualan Honor berasal dari luar Tiongkok pada paruh pertama tahun ini, menurut Counterpoint.
— Arjun Kharpal dari CNBC berkontribusi pada laporan ini.