IndonesiaDiscover –
TIM panjat tebing Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang IFSC 4 Speed Madrid dengan membawa pulang 1 medali emas dan 2 medali perunggu.
Desak Made Rita Kusuma Dewi memenangkan medali emas di nomor speed putri dengan waktu 6,49 detik, mengungguli tiga lawannya di final, termasuk Rajiah Salsabillah, yang finis di posisi ketiga dan meraih perunggu dengan catatan waktu 9,65 detik.
Sementara satu medali perunggu lainnya diraih Veddriq Leonardo di nomor speed putra dengan waktu 5,11 detik, di belakang Long Jianguo asal Tiongkok dan Amir Maimuratov asal Kazakhstan yang menempati posisi pertama dan kedua.
Kompetisi IFSC 4 Speed Madrid 2024 ini adalah kompetisi pertama yang menggunakan format baru dengan 4 lane atau jalur, dengan 4 atlet bertanding secara bersamaan.
Menurut Ketua Bidang Kompetisi Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Agung Karokaro, di babak kualifikasi, setiap atlet wajib memanjat di semua jalur (Lane A-D).
Dari hasil kualifikasi, 16 atlet tercepat melaju ke babak perempat final, dengan 8 atlet tercepat langsung lolos, sementara 8 atlet lainnya bertarung di babak eliminasi yang diperebutkan oleh atlet yang menempati posisi 9-24 tercepat pada babak kualifikasi.
Di babak perempat final, 16 atlet tersebut terbagi dalam 4 grup, dengan masing-masing grup diisi 4 atlet. 16 atlet tersebut memperebutkan dua posisi tercepat dari setiap grup untuk kemudian berebut 8 posisi tercepat untuk lolos babak semi final.
Di babak semifinal, 8 atlet tersebut terbagi ke dalam dua grup, dengan masing-masing diisi oleh 4 atlet. 8 atlet tersebut akan bertanding memperebutkan dua posisi tercepat dari setiap grup untuk memperebutkan 4 posisi tercepat untuk lolos ke babak final.
Di babak final 4 atlet tersebut akan bertanding dalam 4 jalur sekaligus dalam satu kali waktu untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Agung juga memberikan informasi bahwa kompetisi di Madrid tersebut juga menjadi ajang uji coba untuk nomor speed relay dengan format 2 atlet melawan 2 atlet, tidak seperti speed relay biasanya yang menggunakan format 3 atlet melawan 3 atlet.
Lebih lanjut, Agung menyebutkan format baru kompetisi untuk nomor speed perorangan, baik putra maupun putri tersebut, juga akan diuji coba lebih lanjut di The 2025 World Games yang akan digelar di Chengdu, Tiongkok pada 2025 mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP FPTI Pristiawan Buntoro menyampaikan apresiasinya sekaligus mengingatkan bahwa persaingan untuk nomor speed dengan format baru akan semakin membuat sengit persaingan di ajang kompetisi internasional.
“Tentu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi raihan positif yang diraih putra-putri terbaik bangsa ini. Tetapi ingat dengan format baru ini (memakai 4 jalur), atlet harus sangat menjaga kondisi fisik dan mentalnya karena para atlet harus menjalani pertandingan yang lebih banyak secara intensitas dalam satu kali kompetisi sehingga diperlukan kondisi yang prima dan kondisi mental yang stabil.” kata Pristiawan dalam keterangannya, Senin (21/10). (Z-1)