Jawa Timur – Pembangunan Stadion Surajaya terus dikebut. Awal bulan ini, pengerjaan stadion sebagai homebase Persela tersebut sudah menyentuh 45 persen.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi mengatakan, progres terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Untuk fisik sebenarnya hanya tersisa finishing saja, yakni tidak ada pengecoran manual kecuali kolom.
Menurut dia, pembangunan stadion ini akan lebih cepat setelah plat tribun selesai.
Karena untuk atap hingga kursi, semuanya bahan pabrikasi. ‘’Untuk fisik Insya Allah tidak ada masalah, hanya rumput ini masih terkendala air,” ujarnya.
Erwin menjelaskan, seharusnya sudah mulai penanaman rumput tapi airnya minim. Erwin mengaku jika pengeboran di sekitar stadion Ph airnya tidak cocok untuk rumputnya.
Sebab, rumput yang digunakan di Surajaya nanti tipenya sudah sangat bagus, karena menyesuaikan standar FIFA.
Sehingga pemeliharaan juga lebih maksimal, yang dikhawatirkan nanti rusak atau tumbuhnya tidak bagus.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, sudah ada penambahan jaringan baru oleh Perumda Air Minum Lamongan. Karena cuacanya sangat panas, yang membuat kebutuhan air berlipat.
‘’Pasokan air untuk rumput akan dimaksimalkan dengan pemenuhan dari perumda, semoga cukup sambil kita mencari alternatif lain ke depan,” imbuhnya.
Erwin menuturkan, untuk pemeliharaan nanti sepenuhnya dari daerah setelah dilakukan serah terima.
Saat ini fokusnya pembangunan agar bisa selesai tepat waktu. Menurut dia, untuk bangunan Desember dipastikan selesai dan bisa digunakan.
Nantinya untuk ruang ganti akan dilakukan pengadaan oleh dispora. Sedangkan yang lainnya menjadi pekerjaan satu paket kementerian.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan SATKER PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH I PROVINSI JAWA TIMUR terkait kebutuhan, agar pembangunan stadion bisa rampung sesuai jadwal ditetapkan.
‘’Kami sangat mengapresiasi dari pekerja, karena mereka sangat serius untuk menyelesaikan sesuai target. Bahkan ketika cuaca tidak mendukung, mereka bekerja di malam hari,” tuturnya. (Puji)
