Politik Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Papua

Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Papua

3
0
Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Pilot Selandia Baru di Papua
Ilustrasi.(MI)

AMNESTY International Indonesia mendesak pemerintah agar segera mengusut tuntas pembunuhan pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan pihaknya mendesak pemerintah Indonesia segera menyelidiki pembunuhan tersebut guna membawa pelaku ke pengadilan.

Usman juga meminta agar pihak yang berwenang eksaminasi forensik dan autopsi jenazah korban. “Sangat penting bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini diadili dan harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” tegas Usman, dalam keterangannya, Rabu (7/8).

Menurut dia, perlindungan warga sipil adalah prinsip fundamental yang harus selalu dijunjung tinggi dan penargetan serta pembunuhan terhadap warga sipil secara sengaja tidak dapat diterima. “Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menghindari pembunuhan terhadap warga sipil.”

Usman pun turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sahabat Glen Malcolm Conning yang menjadi korban keganasan Kelompok Kriminal bersenjata (KKB). “Pembunuhan di luar hukum tersebut merupakan pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional,” paparnya.

Tragedi penyerangan disertai pembunuhan oleh Kelompok KKB terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (5/8), sekitar pukul 10.00 WIT. Seorang pilot warga negara Selandia Baru meninggal di tempat, sementara seluruh penumpang selamat.

KKB melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning, 50. Selain itu, KKB juga membakar helikopter jenis IWN,MD-500 ER PK tersebut. “Saksi mata dari peristiwa ini adalah Geoffrey Foster yang merupakan pilot berkebangsaan Selandia Baru,” ucap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno, Selasa (6/8). (J-2)

Tinggalkan Balasan