Pedagang bekerja di lantai Bursa Efek New York pada 24 Juli 2024.
Spencer Platt | Gambar Getty
Imbal hasil Treasury turun pada hari Kamis karena investor mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang menyarankan penurunan suku bunga pada bulan September mungkin terjadi, bersamaan dengan kenaikan klaim pengangguran AS.
Imbal hasil acuan Treasury 10-tahun diperdagangkan pada 3,997%, mencapai level terendah sejak 2 Februari. Sedangkan imbal hasil Treasury 2 tahun turun menjadi 4,23%.
Hasil panen dan harga bergerak berlawanan arah. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
Imbal hasil turun pada hari Rabu setelah Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga pada bulan September setelah pertemuan bank sentral bulan Juli.
“Pengertian luas dari komite ini adalah bahwa perekonomian bergerak mendekati titik di mana wajar untuk menurunkan suku bunga kebijakan kami,” katanya.
Powell menambahkan bahwa The Fed akan mempertimbangkan data ekonomi, ekspektasi dan risiko serta sinyal inflasi dan pasar tenaga kerja dan akan meresponsnya dengan tepat. Tergantung pada faktor-faktor ini, “penurunan suku bunga kebijakan kami mungkin akan segera dilakukan pada pertemuan berikutnya di bulan September,” katanya.
Data yang dirilis pada Kamis pagi menunjukkan melemahnya gambaran perekonomian. Klaim pengangguran awal naik menjadi 249,000 untuk pekan yang berakhir 27 Juli, jauh di atas perkiraan Dow Jones sebesar 235,000. Klaim lanjutan juga naik ke level tertinggi sejak November 2021.
Selain itu, indeks manufaktur ISM berada di 46,8. Angka tersebut jauh di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 48,9. Angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi dalam aktivitas ekonomi sektor ini.
“Defisit ISM hanyalah tanda terbaru dari menurunnya kondisi pertumbuhan domestik, dan tanda lain bahwa The Fed seharusnya memulai siklus pelonggarannya kemarin daripada menunggu hingga September,” tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.
Tiga pertemuan Fed tetap ada dalam kalender untuk tahun ini.