

Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia. Komitmen itu diwujudkan melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan yang konsisten. Organisasi yang menaungi ribuan petani itu bekerja langsung di lapangan, sehingga memahami permasalahan serta kebutuhan mendesak para petani sawit.
Atas kerja keras yang dilakukan SPKS, Medbun Award 2024 menganugerahi SPKS dengan penghargaan Organisasi Petani yang Bekerja Nyata Melatih Petani Sawit.
“Dengan adanya apresiasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kinerja organisasi, termasuk SPKS, dalam melakukan perbaikan tata kelola sawit nasional ke depannya. Pekerjaan di tingkat tapak ini sangat penting karena memberikan manfaat langsung kepada anggota dan masyarakat luas,” kata Sabarudin melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/7).
Baca juga : Kelompok Wanita Tani CSA Turut Berperan Aktif Olah Hasil Pertanian
Tercatat, SPKS juga telah mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petani kelapa sawit. Setiap tahun, organisasi ini memberikan pelatihan kepada 1.000 hingga 1.500 petani sawit yang tersebar di 22 kabupaten. Pelatihan ini mencakup manajemen koperasi, keuangan, serta tata kelola yang baik untuk mendukung sistem sertifikasi seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Kami menyediakan berbagai materi pelatihan, termasuk buku saku, yang dibagikan secara gratis kepada petani. Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perkebunan kelapa sawit,” tuturnya.
Ia memastikan bahwa SPKS akan terus mendukung program pemerintah dalam mencapai target sertifikasi ISPO. Tahun ini, SPKS menargetkan sembilan koperasi dengan total anggota sekitar 3.000 petani untuk masuk dalam proses sertifikasi ISPO. Koperasi ini mencakup area sekitar 7.000 hektare di berbagai kabupaten, termasuk Kampar, Aceh Utara, dan Sanggau.
Baca juga : Sejumlah KEP Masuk Nomine untuk Raih Penghargaan SIMURP 2023
Selain sertifikasi, SPKS juga berperan aktif dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan pendanaan dari BPDPKS. SPKS menggarisbawahi pentingnya infrastruktur dan sarana-prasarana (Sarpras) bagi petani sawit swadaya untuk mengakses dana BPDPKS dan mendukung keberlanjutan produksi sawit. SPKS terus berinovasi dalam mendukung transformasi komoditas sawit berkelanjutan.
Selain fokus pada pelatihan dan legalitas, SPKS juga terlibat dalam pengembangan produk agrokimia ramah lingkungan. Kerja sama dengan berbagai industri dan pemerintah telah terjalin untuk mengembangkan produk biosilika dari limbah sawit, yang memberikan nilai tambah dan mengurangi dampak lingkungan.
Dengan dukungan yang konsisten, SPKS berkomitmen untuk terus mendampingi petani sawit dalam setiap langkah mereka menuju pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. SPKS berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri sawit nasional dan kesejahteraan petani di Indonesia. (Z-11)