IndonesiaDiscover –
SERANGAN pesawat tak berawak berhasil menembus pertahanan iron dome Israel. Akibat serangan tersebut, ledakan besar terjadi di wilayah Tel Aviv berdekatan dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Militer Israel saat ini tengah memastikan dan menginvestigasi serangan drone yang menghantam wilayah tengah Tel Aviv tersebut. Serangan tersebut tidak memicu bunyi sirine pertahanan Israel.
Sebelum ledakan terjadi, militer Israel mengkonfirmasi telah membunuh seorang komandan Hizbullah di selatan Lebanon.
Baca juga : Iran Janji Balas Serangan Israel
“Penyelidikan awal menunjukkan ledakan di Tel Aviv disebabkan oleh jatuhnya target udara dan tidak ada sirine yang diaktifkan. Insiden ini sekarang sedang dievaluasi,” demikian keterangan militer Israel.
Untuk mengantisipasi ledakan susulan, militer Israel pun mengintensifkan patroli udara telah untuk melindungi wilayah udara Israel. Sedangkan Kepolisian Israel mengatakan jasad seorang laki-laki ditemukan dalam sebuah apartemen dekat ledakan.
Kelompok Kelompok bersenjata asal Yaman, Houthi, mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Tel Aviv ini. Yahya Saree Juru bicara Houthi mengatakan pihaknya telah melakukan operasi militer yang signifikan menggunakan sebuah drone baru yang mampu menembus sistem-sistem pencegat milik musuh.
Menurut saksi mata, ledakan itu diawali dengan desiran keras. Seorang laki-laki, 50 tahun ditemukan tewas dalam kondisi penuh luka pecahan peluru di apartemennya dekat ledakan. Mereka yang mengalami luka berat akibat terkena pecahan peluru sudah dilarikan ke rumah sakit, begitu pula yang mengalami luka ringan. (Z-8)
