IndonesiaDiscover –
ASOSIASI Sepak Bola Korea Selatan (KFA) telah mengirimkan surat kepada FIFA setelah penyerang Wolverhampton Wanderers Hwang Hee-chan menjadi sasaran aksi rasisme pemain Como di laga pramusim.
Striker Korea Selatan (Korsel) itu melaporkan ejekan rasisme yang diterimanya itu di laga persahabatan di Marbella, Spanyol, Senin (15/7).
Como mengakui seorang pemainnya mengejek nama Hwang. Namun, klub promosi Serie A itu menegaskan aksi itu bukanlah aksi rasis sembari menambahkan reaksi pemain Wolves terhadap insiden itu berlebihan.
Baca juga : Daniel Podence Tinju Pemain Como Setelah Hwang Hee-chan Mendapat Pelecehan Rasis
Wolves dan Hwang bersikeras apa yang terjadi adalah rasisme. Klub Liga Primer Inggris itu tengah menjalin kontak dengan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menyusun laporan yang akan dikirimkan ke UEFA dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
UEFA mengatakan tidak bisa menggelar penyelidikan karena laga antara Wolves dan Como bukan laga resmi UEFA.
Kini, KFA melaporkan insiden itu ke FIFA.
Baca juga : Jadi Sasaran Serangan Rasial, Hwang Hee Chan Minta Pendukung Bersikap Dewasa
Dalam keterangan resmi mereka, KFA mengatakan, “Dalam surat yang dikirim ke FIFA pada 18 Juli, KFA mengekspresikan keprihatinan terhadap aksi rasisme yang dialami Hwang Hee-chan dari pemain lawan di sebuah laga persahabatan dan meminta agar akai semacam itu tidak terjadi lagi di lapangan sepak bola.”
“Untuk membasmi aksi rasisme, KFA meminta FIFA menjatuhkan sanksi terhadap pelakunya,” lanjut KFA.
Wolves mengatakan insiden itu terjadi di babak kedua ketika penyerang Como Daniel Podence diusir wasit karena berusaha memukul pemain Wolves.
Pelatih Wolves Gary O’Neil bertanya kepada Hwang apakah dia mau melanjutkan pertandingan dan penyerang Korsel itu menegaskan dirinya mau dengan Wolves menang 1-0. (bbc/Z-1)
