Otomotif Setelah Daihatsu, Toyota Kedapatan Memanipulasi Pengujian Mesin Diesel

Setelah Daihatsu, Toyota Kedapatan Memanipulasi Pengujian Mesin Diesel

2
0
Setelah Daihatsu, Toyota Kedapatan Memanipulasi Pengujian Mesin Diesel

IndonesiaDiscover –

Belum selesai dengan kehebohan skandal pengujian keselamatan oleh Daihatsu, Toyota sang induk perusahaan terkena skandal. Lewat pengumuman resmi, Senin (29/1/2024), Toyota Motor Corporation (TMC) mendapatkan laporan dari komite investigasi terkait potensi penyimpangan peraturan sertifikasi pada produk mesin diesel mereka.

Disebutkan, Toyota Industries Corporation (TICO) mendapat amanat dari TMC untuk mengembangkan mesin diesel yang digunakan pada beberapa model Toyota. Penyelidikan menemukan terjadi kejanggalan selama pengujian hasil tenaga mesin untuk sertifikasi tiga model mesin diesel Toyota.

“Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal. Ini membuat hasil sertifikasi nampak lebih baik dengan variasi yang lebih kecil,” tulis Toyota dalam keterangannya.

skandal diesel Toyota

Terdapat sekitar 10 model yang terdampak kasus yang disebut Certification Irregularities ini. Tidak mengejutkan, model Fortuner yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) turut serta dalam daftar model terdampak. Model Fortuner dengan mesin diesel berkode 1-GD yang dijual mulai Mei 2020 untuk pasar Asia, Eropa dan Timur Tengah dari Indonesia ini terindikasi terkena skandal.

Baca juga: Toyota Recall bZ4X, Masalah Pada ECU dan Combination Meter

Toyota mengambil langkah cepat dengan melakukan verifikasi ulang produk massal mereka dan memastikan mesin serta kendaraan yang terkena dampak tetap memenuhi standar output kinerja mesin. Toyota juga memutuskan tidak menghentikan penggunaan mesin atau model terdampak.

“Namun kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami yang sejak lama mendukung kendaraan yang terdampak dan menunggu, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan,” tulis Toyota.

Toyota Fortuner 2022

Mesin 1-GD Toyota juga digunakan pada beberapa model seperti Land Cruiser Prado, HiAce, Granace, Bongo Brawny, Dyna, Dutro, serta Hilux. Selain mesin 1-GD, model mesin yang bermasalah lainnya adalah 2GD yuang digunakan pada Hilux dan Innova model India, serta F33A yang digunakan pada model Land Cruiser 300 serta LX500D.

Bagaimana dengan Toyota Indonesia?

Dikutip Detik.com dan Kompas.com, PT TMMIN lewat Wakil Presiden Direktur, Bob Azam, menjelaskan bahwa kasus ini tidak berhubungan dengan model yang ada di Indonesia.

“Sehubungan dengan informasi mengenai kekurangtepatan prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh TMC, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan di Indonesia,” ucap Bob.

Bob menjelaskan, isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara di luar Indonesia. Isu ini juga tidak berkaitan dengan kinerja horsepower, torsi, maupun kemampuan mesin lainnya serta tidak berkaitan dengan keamanan dan besaran emisi yang dihasilkan oleh mesin.

Ekspor Toyota

Selain itu, terkait pengaruh ekspor kendaraan yang diproduksi dan dikirimkan oleh TMMIN, Bob menjelaskan hanya sebagian kecil yang terdampak seperti kawasan Amerika Selatan. Bob bahkan menjelaskan target ekspor perusahaan tahun ini sebesar 300.000 unit tidak berubah.

“Berbeda cerita kalau suku bunga global naik, inflasi tinggi, dan hambatan ekspor lainnya. Itu pasti berdampak signifikan (pada ekspor), kalau isu ini tidak,” terang Bob.

Meski demikian, Toyota Indonesia selaku bagian dari keluarga besar Toyota, turut meminta maaf kepada pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini.

Skandal pengujian dan sertifikasi ini belakangan menimpa keluarga Toyota dan Daihatsu. Daihatsu masih berkutat dengan skandal pengujian keselamatan. Terakhir, sertifikasi tiga model mereka dicabut oleh Kementerian Transportasi Jepang yang membuat produksi tiga model tersebut ditunda sementara. (STA/TOM)

Baca juga: Imbas Skandal Daihatsu, Pemerintah Jepang Cabut Sertifikasi Gran Max

Tinggalkan Balasan