IndonesiaDiscover –
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menunjukan performa luar biasa sepanjang tahun 2023. Pihaknya berhasil memegang pangsa pasar kendaraan komersial dalam negeri sebesar 27,7 persen periode Januari-Desember tahun lalu. Klaimnya angka tersebut merupakan rekor tertinggi bagi Isuzu selama ada di Indonesia.
Sepanjang 2023 IAMI berhasil menjual 30.085 unit atau setara dengan 27,7 persen total market kendaraan niaga. Artinya Isuzu berhasil menarik perhatian konsumen di Tanah Air kala kondisi pasar kendaraan komersial sedang mengalami penurunan.
“Kami bersyukur bisa melewati tahun 2023 dan menorehkan pencapaian yang sangat baik dengan memegang teguh prinsip Cautious Optimism. IAMI berhasil memaksimalkan sumber daya yang dimiliki serta memanfaatkan peluang-peluang usaha yang ada di 2023, sehingga pangsa pasar Isuzu di bisa meningkat sebesar 1,3 persen di tengah penurunan pasar yang terjadi,” kata Yusak Kristian Solaeman, President Director IAMI dalam gelaran Media Gathering Isuzu di Jakarta Pusat, Kamis (25/1).
Lebih lanjut, Yusak memaparkan seluruh capaian yang IAMI dapatkan selama ini menjadi sebuah checkpoint menuju 50 tahun Isuzu Indonesia dan terus melaju beyond next level.
Menurut data yang diungkapkan Yusak, Isuzu Elf menempati urutan pertama sebagai produk terlaris dengan penjualan 14 ribu unit. Disusul oleh Isuzu Traga yang terjual lebih dari 11 ribu unit.
Namun secara persentase, kenaikan yang sangat pesat didapat Isuzu GIGA, dengan torehan sebesar 34,5 persen. Secara market share, Isuzu GIGA meningkat 4 persen mencapai 17 persen. Kemudian Isuzu Mu-X di segmen light commercial berhasil meroket dengan pencapaian sebesar 94,7 persen.
Baca Juga: Isuzu dan Honda Mulai Melakukan Tes Jalan Truk Hidrogen Giga Fuel Cell
“Prestasi positif yang diraih pada 2023 juga menambah deretan performa luar biasa PT IAMI selama 4 tahun berturut, di mana perusahaan bisa meningkatkan pangsa pasar sebesar 4,0 persen. Sedangkan untuk suku cadang mengalami kenaikan signifikan sebesar 19,8 persen dan ini menjadi capaian terbaru Isuzu di Indonesia,” urai Yusak merinci.
Yusak menambahkan, pada 2024 IAMI menargetkan untuk menjual lebih dari 30 ribu unit kendaraan niaga dengan berbagai model yang dimilikinya. Target penjualan Isuzu Indonesia diproyeksikan merebut 30% persen pangsa pasar kendaraan niaga, serta meningkatkan pertumbuhan bisnis sparepart hingga 11,3 persen.
“Kami juga akan meningkatkan bisnis dengan memperluas lingkup usaha serta menggaet lebih banyak konsumen di 2024. Langkah-langkah konkrit yang diambil meliputi peningkatan portofolio produk dan penyempurnaan layanan purna jual, memperbesar ekosistem dan stakeholder, sampai memperkuat pilar-pilar bisnis PT IAMI,” lanjut Yusak.
IAMI juga ingin melakukan pengembangan utilitas pabrik menjadi 75 persen untuk memenuhi permintaan pasar. Termasuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). TKDN berupa komponen lokal tersebut bakal disematkan di semua lini produk Isuzu Indonesia. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan efisiensi dan efektifitas yang maksimal.
Langkah tersebut juga sudah mempertimbangkan proyeksi pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi di Tanah Air yang mencapai lebih dari 5 persen di 2024. Itu berarti jauh di atas peningkatan ekonomi global, yang diperkirakan hanya terjadi 2,9 persen.
Kemudian pada 2024 seperti kita tahu merupakan tahun yang kental dengan suasana politik. Bagi IAMI ini juga berpotensi menjadi tantangan sekaligus peluang. Meski demikian, pabrikan berharap aktivitas ekonomi tidak terlalu berpengaruh akibat pemilu, apalagi dari beberapa riset sudah menyatakan pertumbuhan ekonomi RI masih bakal tumbuh.
“Pemilu itu nasional event, ada spending dan anggaran yang dikeluarkan serentak. Dan tahun ini termasuk besar harusnya ekonomi berjalan baik,” sebut Yusak.
Selain itu pihaknya ingin meningkatkan pertumbuhan karena bertepatan dengan momen 50 Tahun Isuzu di Indonesia.
“Peningkatan perputaran uang yang diperkirakan tembus di Rp179 triliun sanggup mendorong pertumbuhan di sektor retail, tekstil, dan logistic, di mana seluruhnya ini membutuhkan kendaraan niaga sebagai bagian dari bisnisnya,” pungkasnya. (BGX/ODI)
Baca Juga: Permudah Konsumen Pertambangan, Isuzu Sediakan Konsinyasi Suku Cadang