IndonesiaDiscover –
Hyundai Indonesia mengadakan program khusus dengan Kamar Dagang dan Indusrtri (Kadin) Indonesia. Kolaborasi dilakukan untuk penyediaan program harga khusus pembelian mobil Hyundai bagi anggota Kadin yang aktif. Kedua pihak telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Dalam program, termasuk pembelian mobil listrik Hyundai.
Proses penandatanganan dilakukan Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer HMID (Hyundai Motors Indonesia) dan Pelaksana Tugas Harian (PLH) Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Yukki Nugrahawan Hanafi dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2023 di Jakarta. Program yang memudahkan pembelian mobil Hyundai ini tak terbatas untuk model tertentu saja. Bahkan mencakup mobil listrik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6.
Harapannya, tentu bisa membantu menumbuhkan ekonomi dan industri Tanah Air, termasuk peningkatan adopsi kendaraan listrik. Hyundai turut mengungkapkan, mereka selalu terbuka untuk menjalin kerja sama dengan instansi atau lembaga pemerintahan.
Baca juga: Toyota Transmover Terbaru Resmi Jadi Armada Bluebird
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Kadin Indonesia sebagai induk organisasi dunia usaha di Indonesia. Kolaborasi ini tentunya menjadi salah satu upaya kami dalam mendukung dunia usaha dari berbagai sektor dan industri, khususnya sebagai partner dalam penyediaan armada fleet. Selain itu, Kadin turut memberi kemudahan pembelian kendaraan listrik Hyundai bagi anggotanya, kemitraan ini juga menjadi bagian dari dukungan berkelanjutan kami terhadap upaya pemerintah dan Kadin dalam mendorong mobilitas yang lebih berkelanjutan,” ujar Fransiscus dalam keterangan resmi (11/12).
Yukki juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, kolaborasi dengan Hyundai akan semakin mendorong upaya bersama antara pemerintah dan pelaku industri dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Hyundai yang terus meningkatkan perannya untuk tidak hanya mendorong kemajuan industri otomotif Indonesia, tapi juga ikut membantu perkembangan industri di lintas sektor. Apalagi, kolaborasi melalui penandatanganan MoU ini menjangkau anggota Kadin di seluruh Indonesia yang diharapkan bisa mendukung langkah kami dalam mendorong transformasi bisnis yang Inovatif dan berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia. Semoga, kemitraan ini mampu menginspirasi semakin banyak inisiatif serupa dari Hyundai yang dapat mendukung pengembangan kapasitas bisnis di Indonesia lebih jauh lagi,” tutur Yukki.
Hyundai sendiri, memang ingin terus mengakselerasi elektrifikasi di Tanah Air dengan menyediakan ekosistem kendaraan listrik secara komprehensif. Selain tawaran produk, jaringan infrastruktur terus diperkuat. Tercatat saat ini mereka telah memiliki 135 diler di seluruh Nusantara untuk kebutuhan pembelian, perawatan dan perbaikan unit. Terdapat pula 200 stasiun pengisian daya dengan berbagai spesifikasi, mulai dari tipe AC, tipe DC hingga Ultra Fast Charging. Rencananya, fasilitas pengisi daya mobil listrik ditambah lebih luas lagi sehingga konsumen pun ikut mendapat kemudahan.
Langkah Hyundai dalam menggarap pasar Tanah Air juga dimantapkan melalui rencana investasi hingga $3 miliar untuk pembangunan pabrik sel baterai, pabrik battery system, fasilitas perakitan dan berbagai bentuk upaya lainnya untuk memproduksi kendaraan listrik.
(HFD/TOM)
Baca juga: Revisi Peraturan Presiden, Kini Kendaraan Listrik CBU Dapat Kemudahan