Nasional Pelabuhan Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

Pelabuhan Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

3
0

InfoMalangRaya –

Pelabuhan Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar negara pelabuhan terbaik. Sektor pelabuhan jadi penyumbang terbanyak deviden negara.

“Jumlah pelabuhan kita sekarang banyak sekali. Kita memang ada target sedikitnya 34 pelabuhan yang mau diperbaiki dan itu bagus. Tapi kalau lihat pelabuhan kecil jadi tempat penyelundupan, itu yang (bikin) kita tobat…tobat…. Saya pusing lihat pelabuhan tikus!” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, kepada pers di Gedung Juang KPK, Jakarta (18/7/2023).

Menurut Luhut, pemerintah terus mengupayakan program digitalisasi pelabuhan agar sistem yang ada berjalan transparan, begitu juga dengan program pembangunan lainnya.  

Hanya saja, program itu dapat saja terhalang dengan banyaknya “tikus” yang bersarang di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Luhut menyebutkan jika kondisi ini dibiarkan, mafia penyelundup pelabuhan dapat merugikan negara hingga triliunan rupiah.  

Padahal, kondisi industri pelabuhan Indonesia saat ini sedang dalam momentum yang terbaik pascapandemi Covid-19. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), misalnya, tercatat sebagai 10 besar BUMN dengan setoran deviden terbesar kepada negara untuk tahun anggaran (TA) 2022 .

Berdasarkan laporan BPK, realisasi setoran dividen BUMN, yang masuk dalam pos pendapatan kekayaan negara dipisahkan (KND) mencapai Rp40,59 triliun atau 109,46% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp37,08 triliun. PT Pelindo sendiri menyumbang sebesar Rp1.316.854.000.000.

Jika dilihat dari sektor industri, pelabuhan menduduki peringkat ketiga besar setelah perbankan dan telekomunikasi (lihat daftar setoran deviden BUMN).

Daftar Setoran Dividen BUMN TA 2022

1 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 14.046.581.539.080

2 PT Bank Mandiri Tbk 8.751.423.016.699

3 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 7.738.577.913.038

4 PT Pertamina 2.928.000.000.000

5 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.636.944.231.460

6 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 1.316.854.000.000

7 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 900.000.000.000

8 PT Pupuk Indonesia (Persero) 750.000.000.000

10 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 522.342.000.000

* BUMN Lainnya 1.256.369.245.872

Total 40.597.091.946.149

Indonesia Negara Pelabuhan Terbaik

United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) atau Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa Mengenai Perdagangan dan Pembangunan mencatat Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar sebagai negara pelabuhan terbaik, berdasarkan kinerja industri pelabuhan pada 2022 (https://unctadstat.unctad.org/CountryProfile/MaritimeProfile/en-GB/360/index.html)

Capaian tersebut terutama karena aktivitas rata-rata pergerakan kapal kontainer di pelabuhan-pelabuhan Indonesia yang mencapai 1.000 GT ke atas sejak semester I-2000. Selain itu, saat ini dwelling time atau waktu tunggu proses bongkar muat barang di pelabuhan Indonesia  mencapai 24,9 jam.

Kondisi ini membuat posisi Indonesia ini di atas beberapa negara maju lainnya seperti Italia, Prancis, Yunani, Jerman, AS, Rusia, Australia, dan Kanada. “Saya masih ingat enam tahun yang lalu kita masih ribut dengan dwelling time 1 minggu. Sekarang kita sudah bisa 2-2,5 hari,” kata Luhut kepada pers (15/3/2023).

Upaya Indonesia melakukan perbaikan pelayanan kepelabuhanan berupa bongkar muat kapal mendapat apresiasi dari International Maritime Organization (IMO). Salah satunya, terkait penerapan sistem Inaportnet, yakni platform digital sistem informasi tunggal berbasis internet.

Inaportnet berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh Instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan. Apresiasi terkait penerapan Inaportnet di Indonesia itu disampaikan Perwakilan IMO di London, Inggris, pada Rabu (15/3/2023).

“Kita juga patut bangga bahwa Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk 20 besar negara dengan performa pelabuhan terbaik,” tandas Luhut.

Fungsi Inaportnet

Program strategis nasional yang dikenal sebagai Inaportnet telah diluncurkan pemerintah sejak 2008. Tujuan program itu tak lain untuk mengintegrasikan proses bisnis di pelabuhan dan memfasilitasi pertukaran informasi antara semua pemangku kepentingan terkait dengan kegiatan pelabuhan.

Inaportnet dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam berbagai kegiatan di pelabuhan, seperti pengurusan dokumen, pelaporan kegiatan pelabuhan, dan pemantauan kargo. Sistem online ini memiliki tujuan utama menyederhanakan prosedur administratif, mengurangi biaya logistik, mempercepat aliran barang, dan meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia.

Indonesia berhasil menuntaskan 260 target penerapan Inaportnet, yakni sebanyak 109 pelabuhan di 2016 dan 151 pelabuhan lainya di tahun ini. Indonesia telah menyampaikan keberhasilan dan perkembangan sistem Inaportnet di depan perwakilan negara anggota IMO pada Sidang 47th Facilitation Committee Meeting (FAL 47) yang berlangsung pada 13–17 Maret 2023 di Markas Besar IMO di London, Inggris.

“Perubahan sistem menjadi digitalisasi merupakan komitmen pemerintah untuk turut mendorong kinerja positif bagi pelabuhan di tanah air. Memang tidak mudah bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pelabuhan yang banyak tersebar di setiap wilayah. Tapi dengan komitmen yang kuat, kolaborasi dan sinergi yang kuat, Indonesia bisa mewujudkan digitalisasi menyeluruh terhadap pelayanan kepelabuhanan,” ucap Kepala Sub Direktorat Angkutan Laut Luar Negeri, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Rifanie Komara, seperti dikutip Liputan6.com (15/3/2023).

Kondisi Aktual

Laman ppid.dephub.go.ig, mencatat data terakhir jumlah pelabuhan di Indonesia pada 2022:

a. 3672 total keseluruhan pelabuhan dan terminal, termasuk:

i. 2012 pelabuhan /terminal umum (sampai 2022), termasuk:

ii. 28 pelabuhan utama

iii. 164 pelabuhan pengumpul

iv. 166 pelabuhan pengumpan reguler

v. 278 pelabuhan pengumpan lokal

vi. 1321 rencana lokasi (lokal).

vii. 55 terminal umum

 

Pengelola 2012 pelabuhan tersebut, terdiri dari:

b. 1.394 tersus dan TUKS (Januari 2018).

 

 

sumber: Kementerian Perhubungan, 2023, diolah

Penulis: Dwitri Waluyo
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari


Source link

Tinggalkan Balasan