Otomotif Hyundai Akan Jadikan Indonesia Basis Ekspor Baterai dan Mobil Listrik untuk Asia...

Hyundai Akan Jadikan Indonesia Basis Ekspor Baterai dan Mobil Listrik untuk Asia Tenggara

2
0
Hyundai Akan Jadikan Indonesia Basis Ekspor Baterai dan Mobil Listrik untuk Asia Tenggara

IndonesiaDiscover –

 

Setelah meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik baterai mobil listrik Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution di Karawang 2 tahun lalu. Hyundai juga memulai pembangunan pabrik sistem baterai bernama Hyundai Energy Indonesia di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.

President of Hyundai Motor ASEAN Headquarter, Lee Youngtack menjelaskan, pabrik baterai pack Hyundai di Indonesia memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia termasuk pasar Asia Tenggara.

“Saat ini Hyundai melakukan berbagai upaya di seluruh ekosistem kendaraan listrik untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan transisi energi di Indonesia. Kami telah memiliki fasilitas manufaktur mobil listrik dan sedang membangun pabrik sel baterai. Selanjutnya, pabrik battery pack di sini (Cikarang) akan segera memasuki fase konstruksi,” kata Youngtack dalam seremoni Groundbreaking pabrik Hyundai Energy Indonesia di Cikarang, (31/5).

Menurutnya, Hyundai akan segera memproduksi baterai secara lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN. Lewat fasilitas di Cikarang dan Karawang dijelaskan akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik.

Selain itu, Indonesia juga akan dijadikan hub ekspor komponen baterai EV Hyundai ke negara-negara Asia Tenggara. Aktivitas ekspor akan dilakukan dalam berbagai metode menyesuaikan permintaan.

“Dengan membangun sistem produksi yang lengkap, dimulai dari sel baterai hingga kendaraan listrik. Hyundai akan mempersiapkan Indonesia sebagai basis produksi dan pasokan untuk baterai atau kendaraan listrik di kawasan ASEAN,” pungkasnya.

Berbagai fasilitas yang ada dan akan hadir nantinya memperkuat ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia untuk menjadi yang terdepan di Asia Tenggara. Dirinya juga mengapresiasi langkah dan dukungan pemerintah Indonesia yang terus mengeluarkan kebijakan dan aturan untuk mempercepat penggunaan EV.

“Kami percaya bahwa Hyundai dapat mendukung Indonesia menjadi negara terdepan dalam elektrifikasi di kawasan ASEAN. Dan saya menyampaikan harapan terbaik saya untuk keberhasilan proses pembangunan pabrik ini baik di tahun ini dan hingga tahun depan,” imbuhnya.

Baca Juga: Aktivitas Produksi Mobil Hyundai di Indonesia Gunakan Energi Terbarukan 100 Persen

Pabrik HEI Telan Investasi Rp900 Miliar

groundbreaking pabrik baterai

Bila sesuai jadwal, pabrik sistem baterai dari Hyundai Energy Indonesia akan resmi beroperasi pada Juli 2024. Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik ini menghabiskan 60 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp900 miliar.

President Director of HEI, Changoug Hong mengatakan, HEI akan memproduksi BSA (Battery System Assembly). Sementara itu battery cell akan dipasok dari PT HLI Green Power. HEI bakal memproduksi BSA dengan kapasitas negeri 5 kWh, termasuk juga membuat kontrol baterai, perangkat keamanan. dan perangkat perlindungan pada baterai.

“Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21 ribu unit BSA hingga tahun depan dan selanjutnya akan bertambah hingga 56 ribu unit BSA. HEI memiliki produksi 1,4 GWh dengan 2 module production dan 1 BSA production line hingga tahun depan,” bebernya.

“Kami juga akan menambahkan 1 module line, 2 BSA line dan memiliki kapasitas produksi 3,6 GWh. HEI akan memiliki total kapasitas produksi 5 GWh dalam waktu dekat,” tambah Hong. (KIT/ODI)

 

Baca Juga: Pabrik Sistem Baterai Hyundai di Cikarang Siap Beroperasi Juli 2024, Nilai Investasinya Rp900 Miliar

Tinggalkan Balasan