Otomotif DFSK Gelora-E Media Challenge, Lampung-Jakarta Cuma Butuh Rp51 Ribu

DFSK Gelora-E Media Challenge, Lampung-Jakarta Cuma Butuh Rp51 Ribu

3
0
DFSK Gelora-E Media Challenge, Lampung-Jakarta Cuma Butuh Rp51 Ribu

IndonesiaDiscover –

 

DFSK melakukan pembuktian kalau mobil listrik bisa dipakai perjalanan jarak jauh. PT Sokonindo Automobile menggelar Gelora-E Media Challenge Series 2023 dengan rute Lampung – Jakarta menggunakan 5 unit DFSK Gelora-E, dari 2 varian Gelora-E Blind Van dan Gelora-E Mini Bus. Mobil diisi dua orang penumpang, dan biar adil ditambah barang bawaan sekitar 450 kg.

Perjalanan dimulai dari El’s Roastery Coffee, Lampung dengan tujuan akhir arena pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023, JiExpo, Kemayoran. Total perjalanan tersebut mencapai 220 km dengan modal baterai yang terlihat di layar headunit berada di angka 96 persen. Kami memulai perjalanan sekitar pukul 08.00 WIB dengan kondisi jalan cukup lengang sehingga gaya berkendara terbilang masih santun dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.

Kedua varian Gelora-E menggunakan baterai lithium berkapasitas 42 kWh. Kemampuan jelajah hingga 300 km dari kondisi bateri penuh. Tenaga dihasilkan sebesar 80 hp dengan torsi maksimum 200 Nm yang dialirkan ke roda belakangnya (RWD). DFSK Gelora-E juga menyematkan Permanent Magnet Synchronous Motor yang difungsikan sebagai penggerak kendaraan dan terdapat Battery Managemen System untuk mengatur aliran listrik ke komponen kendaraan.

DFSK Gelora E

Kami tidak terlalu ambil pusing soal daya jelajahnya yang diklaim mencapai 300 km. Sementara uji efisiensi hanya menempuh 220 km. Maka dari itu, kami benar-benar menggunakan gaya berkendara yang normal dan sesuai dengan batasan kecepatan yang berlaku. Bahkan dalam kondisi tertentu kami tetap memaksimalkan seluruh fitur yang tersedia di DFSK Gelora-E mulai dari layanan hiburan hingga AC dengan suhu 23 derajat celcius.

Dalam kondisi pengendaraan di dalam kota, kami tidak terlalu banyak menggunakan pedal rem pasalnya tersedia mode berkendara eco yang sudah didukung dengan peranti Regenerative Braking. Sehingga sesaat pedal gas diangkat, kendaraan tidak hanya berdeselerasi tetapi juga terasa ada pengereman linear secara otomatis. Pada mode ini, tenaga dan torsi dialirkan secara terbatas atau hanya digunakan sekitar 30 persen dari mode normal atau D.

DFSK Gelora-E yang kami tunggangi merupakan varian Mini Bus dengan konfigurasi penumpang hingga 7 orang. Desain interiornya terbilang sederhana untuk sebuah kendaraan penumpang tetapi cukup lengkap untuk ukuran mobil logistik atau komersial. Selain layanan hiburan dengan layar 8-inci, sistem AC pun sudah double blower untuk penumpang di baris kedua dan ketiga. Bahkan pengaturan jendela dan spion luar pun sudah dapat dioperasikan dengan secara elektrik dari area pengendara.

Baca Juga: Menantang Wuling Air Ev, Mobil Listrik Seres E1 Punya Modal Ini

DFSK Gelora E

Sementara ruang penyimpanan terbilang cukup banyak mulai dari konsol tengah, dashboard, door trim hingga ruang bagasi yang mampu menampung barang besar tanpa melipat kursi baris ketiga. Kendaraan ini memang cocok untuk penggunaan komersial seperti mobil logistik atau shuttle dengan jarak yang cukup jauh.

Sesaat memasuki lintas Toll Trans Sumatera menuju Pelabuhan Bakaheuni, Lampung kami mulai meningkatkan kecepatan sekitar 50-60 km/jam. Putaran mesin kami jaga cukup konstan agar konsumsi daya baterai juga tidak terlalu boros. Bagi pengendara, posisi duduk yang ditawarkan oleh DFSK Gelora-E terbilang cukup nyaman dan memiliki visibilitas yang luas. Sehingga memudahkan kami mengidentifikasi kondisi di sekitar kendaraan saat akan melakuan manuver di jalan raya. Lingkar kemudinya pun terbilang komunikatif dan stiff pada kecepatan di atas 50 km/jam.

DFSK Gelora-E juga sudah didukung oleh sistem suspensi MacPherson Independent Suspension with Stabilizer di bagian depan dan 5 Leaf Spring, Non-independent Suspension with Stabilizer di belakang. Di baris kedepan, kerja suspensinya terasa maksimal kami tidak terlalu tersiksa saat melalui jalan rusak atau pun melaju di atas speedbump. Sementara di baris ketiganya, rasanya untuk perjalanan jarak jauh agak sedikit terasa keras meski ruang kaki dan kepalanya terasa cukup luas.

DFSK Gelora E

Saat kondisi jalan lancar seperti di tol Jakarta – Merak, kami menggunakan menggunakan mode normal dan mendapatkan torsi 200 Nm secara instan. Daya baterai saat memasuki Merak tersisa 50 persen dengan total perjalanan sekitar 98 km dan sisa jarak yang harus ditempuh untuk mencapai JiExpo kurang lebih mencapai 122 km. Jalan Tol Jakarta-Merak saat itu didominasi oleh rangkaian truk besar dan juga mobil penumpang. Beberapa kali kami harus rela mengantri di belakang truk dengan kecepatan 40 km/jam dan pada kondisi jalan macet kami harus buru-buru mengganti mode berkendara kembali ke eco.

Tepat pukul 17.00 WIB, kami mendarat dengan selamat di arena JiExpo, Kemayoran, Jakarta. Kelima unit DFSK Gelora-E tiba dengan selamat dengan rata-rata sisa baterai ada di atas 20 persen. Menurut perhitungan panitia dengan total jarak 220 km Lampung-Jakarta hanya menghabiskan sekitar Rp51.400 atau setara dengan 1 kWh dapat mencapai lebih dari 7 km. Pasalnya, dilihat dari pencapaian terbaiknya DFSK Gelora-E hanya membutuhkan sekitar 72 persen untuk mencapai jarak tersebut.

Lewat hasil tersebut, PT Sokonindo Autmobile optimis tren kendaraan listrik di Tanah Air dapat terus meningkat dalam waktu dekat. Pasalnya, pengujian Gelora-E Challenge ini diadakan tidak hanya melalui rute-rute antarkota. Tetapi juga antar provinsi dan pulau dengan modal sekali pengisian daya penuh. Selain itu, DFSK Gelora-E diklaim dapat menekan biaya operasional setara dengan Rp200 per kilometer, atau 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

DFSK Gelora E Challenge

“Gelora E Media Challenge Series 2023 Seri Ketiga semakin seru karena perjalanan semakin menantang melintasi 2 pulau. Ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri karena harus melakukan perjalanan antar pulau dan DFSK Gelora E membuktikan bahwa semua bisa dilalui dengan baik. DFSK Gelora E sekali lagi membuktikan kendaran listrik sanggup melakukan perjalanan jauh, bahkan antar kota, antar provinsi, dan antar pulau,” ujar Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

Saat ini PT Sokonindo Automobile memasarkan DFSK Gelora E Mini Bus dengan harga Rp424 juta (on the road Lampung) dan DFSK Gelora-E blind van dengan banderol Rp375 (on the road Lampung). Tidak hanya itu, tahun ini pabrikan juga akan melengkapi sejumlah diler resmi DFSK dengan layanan pengisian daya untuk konsumen Gelora-E di Indonesia. (NDO/ODI)

 

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Gelora E Meningkat, DFSK Bakal Kasih Charging Station untuk Seluruh Diler

Tinggalkan Balasan