Pekanbaru, IndonesiaDiscover – Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution berharap kerukunan umat beragama di Bumi Melayu Lancang Kuning pada tahun politik ini tetap pada situasi kondusif dan terjaga.
Harapan tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada acara halalbihalal dan silaturahmi masyarakat Pelalawan yang sudah menetap di Kota Pekanbaru, Jumat (19/5/2023).
“Mengingat saat ini sudah berada pada tahun politik, meskipun berbeda partai dan pilihan namun kerukunan umat beragama menjadi kewajiban bersama agar tetap terjaga dengan baik,” kata Edy Nasution.
“Tidak ada yang bisa menjaga kondusifitas daerah kita ini selain kita yang ada di daerah ini,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa tahun 2021 lalu, indeks kerukunan umat beragama di Provinsi Riau dianggap cukup rendah yakni berada pada 69,2 persen. Namun pada tahun 2022 meningkat menjadi 78 persen sehingga ada peningkatan yang segnifikan yakni sebesar 6,8 persen.
“Capaian ini tentu bukan sesuatu yang kebetulan tetapi sebuah upaya yang kita lalukan secara bersama,” terangnya
Lanjutnya, dengan capaian tersebut, masyarakat yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning bisa memperlihatkan bahwa penilaian yang selama ini dinilai tingkat kerukunan umat beragama rendah dapat terjawab dengan kerja sama yang baik selama ini.
“Kondisi ini perlu kita pelihara bersama agar kedepan yang telah diraih ini bisa memberikan keyakinan di pemerintah pusat supaya tidak beranggapan lagi kita di Riau ini termasuk orang yang sulit diajak berukun. Saya kira ini akan terpatahkan dengan apa yang sudah kita laksanakan selama ini,” imbuhnya.
Selain itu Kerukunan umat beragama dan suasana persatuan dan kesatuan bangsa yang terpelihara menjadi modal penting dalam membangun daerah, karena daerah kondusif menjadi salah satu penilaian para investor untuk berminat berinvestasi di Riau.
“Maka dari itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga kondusif daerah yang sama sama kita cintai ini,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/sam)