Otomotif Persiapan Mudik, Perhatikan Juga Daya Muat Maksimal Mobil

Persiapan Mudik, Perhatikan Juga Daya Muat Maksimal Mobil

2
0
Persiapan Mudik, Perhatikan Juga Daya Muat Maksimal Mobil

IndonesiaDiscover,

Membawa banyak barang saat mudik naik pakai mobil pribadi, tidak boleh sembarangan. Jangan sampai berlebihan sehingga mengganggu performa. Setiap kendaraan memiliki batas muatan atau daya angkut maksimal. Anda bisa mengecek di buku manual. Kapasitas kargo tiap mobil pasti beragam. Menjelang musim mudik lebaran 2023, sebaiknya estimasikan penggunaan ruang kabin dan bagasi. 

Katakanlah mobil Anda memiliki bagasi lapang. Tapi bukan berarti bisa seenak hati memasukan barang-barang ke kabin. Harus diperhatikan faktor kenyamanan selama perjalanan. Lebih parah lagi, kalau muatan tambahan bikin bobot mobil over load (kelebihan beban). Justru bisa mengundang risiko saat perjalanan mudik ke kampung halaman.

Contoh untuk MPV Toyota, seperti Kijang Innova. Unit memiliki berat maksimum 2.130 kg dan berat kosong 1.525 kg. Dari kedua jumlah ini tinggal dikurangi saja. Jadi selisihnya seberat 605 kg. Inilah daya angkut atau daya muat yang boleh ditambah atau dimasukkan ke dalam mobil. Dan jumlah itu termasuk hitungan bobot semua penumpang yang Anda bawa. Nah, informasi besaran gross vehicle weight dan curb weight dapat dilihat di buku manual. Beberapa contoh kendaraan lain dengan selisih daya tampung. Misalnya:

  • Toyota Rush 450 kilogram
  • Toyota Fortuner 555 kilogram
  • Toyota Fortuner diesel 570 kilogram
  • Toyota Avanza 540 kilogram
  • Daihatsu Terios 450 kilogram
  • Daihatsu Xenia 545 kilogram

Baca Juga: 8 Titik di Mobil yang Wajib Diinspeksi sebelum Dipakai Mudik

2023 Kia Niro cargo

Jadi, pemilik mobil wajib tahu. Sebelum membawa barang bawaan harus memperhatikan payload dari kendaraan. Lalu bila kendaraan dilengkapi roof rail bisa dimanfaatkan dengan memasang boks di atas. Tidak disarankan hanya pakai terpal atau material pembungkus yang bersifat terbuka.

Tetap ada aturan mainnya. Beban yang dianjurkan diletakan di atap mobil tidak lebih dari 70 kg hingga 73 kg. Jika Anda tetap memaksakan, maka bisa membuat atap mengalami deformasi. Pengendalian mobil pun tak selincah kondisi normal. Semakin sudah dikendalikan. Apalagi saat kondisi darurat.

Hal ini acapkali dilakukan ketika masyarakat mudik atau berpergian jauh seperti libur sekolah. Tak sedikit saat pulang di kampung halaman, ingin membawa hasil bumi atau oleh-oleh tanpa mengindahkan payload. Inilah yang mesti dicermati. Biasanya pemudik membawa barang lebih banyak itu saat arus balik.

Biasanya membawa oleh-oleh, belum lagi tambahan barang saat berangkat ke perantauan. Sebaiknya kondisi ini wajib dicermati. Lagi pula membawa benda melebihi kapasitas tentu membuat penumpang sangat tidak nyaman. Belum lagi bahaya yang harus diambil bila terlalu banyak. Risiko itu bukan hanya terjadi di mobil yang kendarai saja. Tapi bisa berimbas kepada pengguna jalan lain juga. (ALX/ODI)

 

Baca Juga: Mungkinkah Mudik Pakai Mobil Listrik?

Tinggalkan Balasan