Ekonomi & Bisnis KNEKS dan KDEKS Diminta Mengembangkan Empat Fokus Ekonomi Syariah di Indonesia

KNEKS dan KDEKS Diminta Mengembangkan Empat Fokus Ekonomi Syariah di Indonesia

3
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menginstruksikan pada Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) mengembangkan empat fokus ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Empat fokus yang dimaksud antara lain industri produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, dan kewirausahaan syariah. 

“Saya minta KNEKS dan KDEKS bekerja lincah, efektif dan kolaboratif dalam empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Wapres yang dikutip melalui siaran pers pada Jumat (14/4/2023). 

Seperti mengembangkan industri produk halal, di Provinsi Gorontalo memiliki potensi di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. Sentra industri halal perlu dikembangkan guna menciptakan hilirisasi pada sektor-sektor tersebut.

“Salah satu komoditas primadona ekspor Gorontalo adalah jagung. Saya kira perlu didorong hilirisasinya dalam kerangka pengembangan industri produk halal, terutama dengan menggandeng UMKM,” imbau Wapres.

Kemudian, potensi lain Gorontalo dalam industri produk halal adalah pariwisata halal. Sektor ini, menurut Wapres, secara bertahap harus ditopang dengan perbaikan kualitas pelayanan pariwisata ramah muslim, pengembangan industri halal, dan peningkatan pendidikan guna menyediakan SDM yang profesional.

“Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat atau Zona KHAS juga perlu dibentuk, sejalan dengan program pengembangan wisata halal di Gorontalo,” imbuh Wapres.

Terkait industri keuangan syariah, Wapres mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi Gorontalo yang membentuk Koperasi Syariah El Madani dalam kerangka pengembangan institusi mikro syariah.

“Untuk keberlanjutannya ke depan, tranformasi digital perlu menjadi prioritas. Saya harap Koperasi ini berkembang dan dapat direplikasi,” tutur Wapres.

Terkait pilar dana sosial syariah, Wapres meminta agar program zakat dan wakaf produktif di Gorontalo terus dikembangkan, sehingga kemiskinan ekstrem akan dapat dikurangi.

“Perlu didorong program zakat dan wakaf produktif di wilayah Gorontalo, karena sangat potensial untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem,” urai Wapres.

“Pemberantasan kemiskinan ekstrem akan menghasilkan laba lain, seperti menurunnya angka stunting,” tambahnya.

Dalam memajukan bisnis dan kewirausahaan syariah, Wapres mendukung upaya penguatan UMKM dengan kerja sama pemerintah daerah dan lembaga keuangan.

“Saya mengapresiasi upaya-upaya penguatan UMKM, antara lain, langkah yang dilakukan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Gorontalo melalui penyelenggaraan Road to Festival Ekonomi Syariah 2023 yang menampilkan lebih dari 300 produk dari 100 UMKM di Gorontalo,” ujar Wapres.

Kepada para pengurus KDEKS Provinsi Gorontalo, Wapres berpesan agar tema ekonomi dan keuangan syariah juga dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Gorontalo, untuk memperkokoh infrastruktur dan ekosistem ekonomi syariah.

Selain itu, Wapres meminta agar KDEKS Gorontalo menjadi jangkar penguat implementasi diversikasi kurikulum ekonomi syariah, serta sosialisasi dan edukasi mengenai inklusi ekonomi dan keuangan syariah.

“Libatkan pula pemangku kepentingan strategis, seperti OJK dan FKUB,” pungkas Wapres.

Foto: BPMI Setwapres

Tinggalkan Balasan