

PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global. Ketiga aspek itu meliputi UMKM ekspor dan diaspora, digital value chain, dan ekosistem unggulan.
“Melalui strategi ini, mitra UMKM BNI dapat naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih luas,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/5).
Penguatan aspek ekspor dan diaspora dilakukan melalui program pemberdayaan UMKM siap ekspor agar bersaing di kancah global melalui Platform BNI Xpora. Platform tersebut membantu pengembangan bisnis UMKM lebih luas ke pasar internasional dengan menjembatani eksportir dan importir melalui business matching dan membuat transaksi perbankan berjalan lancar.
“Langkah strategis ini didukung juga oleh kekuatan jaringan kantor cabang luar negeri kami yang tersebar di 9 titik strategis pusat keuangan dunia sehingga memberikan kemudahan akses pendanaan dan transaksi kepada para UMKM ekspor dan diaspora,” jelas Okki.
Penguatan digital value chain merupakan upaya BNI memberikan kemudahan bagi turunan bisnis nasabah korporasi dan mitra kerja BNI berupa akses pendanaan melalui skema value chain berbasis digital. Melalui platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM), misalnya, BNI dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan atas transaksi jual beli mitra kerja nasabah korporasi serta mengoptimalkan modal kerja dan pengaturan cashflow bagi korporasi yang bekerjasama dengan partner bisnis UMKM.
Kemudian untuk pengautan aspek ekosistem unggulan, BNI mendorong pembentukan ekosistem unggulan pada masing-masing area layanan BNI dengan melihat besarnya potensi dari segmen UMKM.
“Kami melakukan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Komersial yang berfokus kepada sektor berisiko rendah,” tuturnya.
Okki menyatakan BNI mendukung terbentuknya ekosistem UMKM Go Global melalui Xpora. Selain itu, digitalisasi transaksi keuangan UMKM juga dilakukan melalui kerjasama dengan startup untuk pencatatan keuangan serta kolaborasi akses pemasaran secara online melalui e-commerce. BNI pun mencatat penyaluran kredit ke segmen kecil sebesar Rp73,7 triliun dan segmen bisnis menengah mencapai Rp96,5 triliun hingga Maret 2025. (Ant/E-3)