Nasional Kesetaraan Gender Jadi Aspek Kunci Ciptakan Lingkungan Kerja Produktif

Kesetaraan Gender Jadi Aspek Kunci Ciptakan Lingkungan Kerja Produktif

8
0

IndonesiaDiscover –

Kesetaraan Gender Jadi Aspek Kunci Ciptakan Lingkungan Kerja Produktif
Ilustrasi(Dok Kementerian ESDM)

INDUSTRI pertambangan kerap dianggap sebagai industri yang didominasi pria, dengan citra pekerjaan yang identik dengan kekuatan fisik dan lingkungan kerja yang keras.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pekerja perempuan pada sektor pertambangan Indonesia hanya mencapai 115 ribu orang, dan pekerja laki-laki mencapai 1,28 juta orang.

Proporsi ini terus menyusut, selama tiga tahun terakhir yakni proporsi pekerja perempuan di industri tambang Indonesia hanya di angka 10%-11% dari total tenaga kerja.

Sebagai salah satu perusahaan di sektor energi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyadari pentingnya kesetaraan gender pada industri tersebut. Direktur Utama ABMM Achmad Ananda Djajanegara mengatakan kesetaraan gender merupakan aspek kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

“Kami berkomitmen memastikan setiap individu, tanpa memandang gender harus memiliki akses yang sama terhadap peluang karier pada industri pertambangan,” ujar Andi.

ABMM menunjukkan komitmennya melalui berbagai program yang dirancang untuk mendukung pengembangan karier perempuan. Salah satunya adalah program talent and leadership for women.

Program ini mencakup pelatihan keterampilan teknis dan manajerial, serta coaching dan mentoring untuk mengasah kepemimpinan perempuan di lingkungan kerja.

“Melalui berbagai program pelatihan dan mentoring, kami ingin memberi dukungan penuh bagi perempuan agar dapat berperan penting dalam sektor ini,” tambah Andi.

Dengan berbagai inisiatif dan program berkelanjutan, pihaknya berupaya menghilangkan hambatan bagi perempuan dalam memasuki dan berkembang di industri pertambangan.

“Komitmen ini diharapkan bisa meningkatkan partisipasi perempuan serta memungkinkan mereka mencapai posisi yang strategis sebagai pemimpin di sektor ini. Kami optimistis kesetaraan gender di industri pertambangan kian berkembang, bermanfaat bagi perusahaan serta menopang pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan perempuan di Indonesia,” pungkas Andi.

Upaya meningkatkan kesetaraan gender di sektor tambang juga mendapat dukungan dari pemerintah. Kesetaraan gender bahkan masuk 17 program prioritas pemerintah.

Sekjen Mineral dan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Siti Sumilah Rita Susilawati menegaskan pemerintah terus mendorong perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja lebih inklusif dan membuka kesempatan kerja yang setara.

Pemerintah juga aktif memantau keterlibatan perempuan dalam industri pertambangan untuk memastikan adanya peningkatan secara berkelanjutan. Senada dengan itu, Executive Director Women in Mining and Energy Indonesia Noormaya Muchlis menyoroti pentingnya mendorong lebih banyak perempuan untuk berkarier di sektor tambang.

“Kami sangat mendukung para perempuan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan mencapai tujuan serta cita-cita yang diharapkan sehingga bangsa Indonesia menjadi negara lebih maju. Ada banyak contoh pemimpin perempuan di Indonesia yang tetap berkarier tetapi juga dapat berhasil dalam keluarganya di waktu bersamaan,” ungkapnya saat diskusi Ruang XY memperingati WiME 6th Anniversary.

Menurut dia, partisipasi perempuan dalam industri tambang berdampak positif secara signifikan. Selain memperkaya perspektif pengambilan keputusan, kehadiran perempuan juga menciptakan lingkungan kerja lebih inklusif dan inovatif.

“Dengan meningkatnya peran perempuan, diharapkan muncul lebih banyak figur inspiratif yang dapat mendorong generasi berikutnya untuk terjun ke sektor ini,” terang Noormaya.(H-2)

Tinggalkan Balasan