Ekonomi & Bisnis Sri Mulyani Buka Suara soal Efisiensi Anggaran

Sri Mulyani Buka Suara soal Efisiensi Anggaran

10
0
Sri Mulyani Buka Suara soal Efisiensi Anggaran
Sri Mulyani Indrawati.(MI/Susanto)

EFISIENSI anggaran yang dilakukan pemerintah tak semata ditujukan untuk menambal program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Langkah itu diambil untuk mendorong peningkatan efisiensi kerja pemerintah dan tetap melayani kebutuhan rakyat. 

“Presiden Prabowo telah berulang kali menyebutkan bahwa ia menginginkan belanja ini menjadi efisien, lebih baik, bersih, dan terarah, terutama dalam melayani kebutuhan rakyat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Mandiri Investement Forum (MIF), Jakarta, Selasa (11/2).

Sri Mulyani menambahkan, program-program prioritas dari Presiden Prabowo sedianya telah sejalan dengan desain APBN. Namun itu tak serta merta program lain yang sebelumnya dijalankan dan berdampak kepada masyarakat dihilangkan. 

“Beberapa program di masa lalu akan terus dipertahankan, misalnya, seperti Kartu Keluarga Harapan, Kartu Sembako, dan beberapa program yang berfokus pada pertanian akan menjadi sangat penting,” kata dia.

Pemerintah masih memandang dan meyakini sumber daya manusia memainkan peran yang penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas. Karenanya, anggaran negara akan terus mendukung peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial. 

Efisiensi yang dilakukan pemerintah, lanjut Sri Mulyani, juga bertujuan meningkatkan prinsip belanja yang lebih baik (spending better). Tujuannya, agar tak ada anggaran negara yang terbuang cuma-cuma tanpa memberikan dampak terhadap masyarakat dan perekonomian. 

Penghematan anggaran juga sekaligus mendorong pemerintah untuk mengoptimalisasi pembiayaan inovatif yang selama ini tersedia tetapi urung dimanfaatkan dengan baik. 

“Baik dalam bentuk kemitraan publik-swasta atau, bahkan dalam hal ini, menggunakan dan memanfaatkan perusahaan milik negara dengan cara yang jauh lebih baik, sehingga dapat menciptakan lebih banyak dukungan pertumbuhan dan juga dukungan pembangunan,” jelas Sri Mulyani. (Z-2)

Tinggalkan Balasan