IndonesiaDiscover –
Produsen otomotif terus berinovasi dalam penggunaan material yang ramah lingkungan untuk pembuatan kendaraan. Kia, perusahaan dari Korea Selatan, baru-baru ini mengembangkan aksesoris otomotif pertama di dunia yang dibuat dari plastik yang diekstraksi dari Great Pacific Garbage Patch (GPGP) oleh The Ocean Cleanup.
Inisiatif ini adalah bagian dari kemitraan berkelanjutan dengan organisasi nirlaba tersebut. Sejak 2022, Kia telah berkolaborasi dengan The Ocean Cleanup, yang merupakan elemen kunci dalam transformasi merek mereka menjadi penyedia solusi mobilitas yang berkelanjutan. Aksesori yang dikembangkan adalah trunk liner atau alas bagasi edisi terbatas untuk model Kia EV3, yang tersedia di pasar tertentu dan sudah bisa dipesan sekarang.
“Kemitraan ini bukan hanya bukti komitmen bersama kami untuk menjaga lingkungan dan inovasi, tetapi juga merupakan gerakan di seluruh dunia untuk menciptakan lautan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang,” ucap Charles Ryu, Executive Vice President and Head of the Global Brand & CX Division Kia dalam keterangan resmi, Senin (09/12).
Charles menyatakan kebanggaannya atas kemajuan yang telah dicapai dalam menciptakan sistem sumber daya sirkular untuk plastik laut. Pengalaman yang diperoleh dari proses daur ulang dan pengembangan produk akan dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang lebih berguna.
Desain khusus trunk liner menampilkan pola permukaan yang berbentuk gelombang geometris, menyerupai ombak dan jalur sampah menuju titik pengumpulan. Hal ini mencerminkan proses The Ocean Cleanup dalam mengambil plastik dari laut, terinspirasi oleh filosofi desain Opposites United milik Kia. Komponen-komponen tersebut terbuat dari 40% plastik laut yang didaur ulang.
Setiap produk disertai dengan kode QR yang menyediakan informasi rinci kepada pelanggan tentang pengembangan produk dan kerjasama Kia dengan The Ocean Cleanup. Pelanggan juga ditawarkan kover bagasi yang memiliki daya tahan, perlindungan, dan fungsi yang setara dengan produk standar.
Great Pacific Garbage Patch (GPGP)
Untuk informasi, sampah plastik dari Great Pacific Garbage Patch yang dikumpulkan oleh The Ocean Cleanup telah disortir dan diolah sesuai dengan standar kualitas Kia. Material ini tidak mudah didaur ulang karena harus mengikuti Standar Rantai Penelusuran untuk memastikan asal-usul dan integritas material tersebut.
“Kami sangat bersyukur memiliki Kia sebagai mitra yang visioner, bersemangat, dan memiliki visi yang sama dengan kami untuk memastikan bahwa plastik yang kami ambil dari Great Pacific Garbage Patch diberi kehidupan baru dalam bentuk barang yang berkelanjutan,” tutur Boyan Slat, Pendiri & CEO, The Ocean Cleanup.
“Misi kami diwujudkan oleh mitra seperti Kia dan kami berharap produk ini menjadi yang pertama dari banyak cara untuk mengubah sampah plastik lautan menjadi sesuatu yang berharga,” imbuhnya.
Kia bukanlah pemula dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan. Contohnya adalah lantai yang terbuat dari jaring ikan daur ulang dan pelapis jok dari botol plastik daur ulang untuk SUV listrik EV9, serta kain dan anyaman dari plastik daur ulang untuk EV6. Kia berencana untuk meningkatkan penggunaan bahan berkelanjutan dan plastik daur ulang dalam kendaraannya menjadi lebih dari 20% pada 2030. (HFD/TOM)
Baca juga:
Bedah Spek dan Kelengkapan SUV Listrik Kia EV3
Denza D9 Bakal Masuk Indonesia, Simak Spesifikasi Hebatnya