IndonesiaDiscover –
DALAM debat ketiga Pilgub Jateng 2024 yang berlangsung di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang, Rabu (20/11), pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi tampil dengan visi misinya yang pro rakyat untuk kesejahteraan rakyat Jawa Tengah.
Acara debat ketiga Pilgub Jateng 2024 yang mengusung tema Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat Sejahtera dan Toleran ini menjadi momen penting untuk menyampaikan komitmen pasangan ini bagi masa depan Jawa Tengah’.
Paslon nomor urut 1 itu memaparkan potret pembangunan sosial budaya, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan masyarakat di provinsi tersebut.
Andika menyampaikan saat ini, angka kemiskinan di Jawa Tengah mencapai 10,47% atau sekitar 3,7 juta jiwa. “Kondisi ini mencerminkan tantangan dalam akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi, pendidikan, kesehatan, keadilan, dan demokrasi,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, angka partisipasi sekolah di Jawa Tengah berada di angka 77,8%. Sementara di bidang kesehatan, akses masyarakat tercatat pada angka sekitar 75%. Angka-angka ini menjadi dasar bagi Andika-Hendi untuk menetapkan target pembangunan lima tahun ke depan.
“Kami menargetkan peningkatan angka partisipasi sekolah hingga 75% dan angka harapan hidup mencapai 79%. Di sisi lain, kami optimis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6%-6,5% dan menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0%,” tuturnya.
Target ini, Andika anggap realistis dengan penerapan program-program strategis yang akan dijalankan jika ia terpilih memimpin Jateng 5 tahun ke depan.
“Kami yakin target ini dapat tercapai. Program yang kami tawarkan dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tandas Andika.
Dengan keberhasilan program tersebut, Andika-Hendi berharap pada akhir tahun 2029, masyarakat Jawa Tengah dapat merasakan peningkatan kualitas hidup secara signifikan.
Optimisme ini didasarkan pada keyakinan bahwa dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, Jawa Tengah mampu mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (HT/J-3)